Tim Penilai Lomba Nasional WTN Kunjungi Kotamobagu

0
528
Tim Penilai Lomba Nasional WTN Kunjungi Kotamobagu
KOTAMOBAGU, DETOTABUAN.COM – Tim Penilai lomba Nasional Wahana Tata Nugraha (WTN) 2016  melakukan penilaian fisik pelaksanaan transportasi maupun tata lalu lintas di Kota Kotamobagu. Dari penilaian tersebut, hari ini, Selasa (30/8) tim Penilai Penghargaan Lomba Wahana Tata Nugraha 2016 menggelar ekspose atau paparan hasil penilaian lapangan di Aula Rumah Dinas Walikota Kotamobagu.
Penilaian rutin tahunan yang diprakarsai oleh Kementerian Perhubungan ini diberikan Pemerintah Kabupaten/Kota yang mampu menata sarana dan prasarana transportasi publik dengan baik.
Ketua Tim Penilai Lapangan Penghargaan Wahana Tata Nugraha, Yusuf Nugroho, ST.,MT dalam paparannya menyampaikan maksud dari kegiatan ini adalah untuk membangun dan mewujudkan budaya keamanan dan keselamatan serta untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan yang handal, berkelanjutan dan  menjamin ekuitas hak pengguna jalan.
Dari hasil penilaian lapangan untuk Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) secara umum sudah cukup baik meskipun masih terdapat sejumlah kendaraan AKDP yang tidak memasang papan trayek dan masa uji berkalanya telah habis. Selanjutnya untuk angkutan dalam kota disarankan untuk segera mempersiapkan oprasional Bus Rapid Transit (BRT), sehingga masyarakat secara perlahan akan terbiasa dengan trannportasi BRT, “tegas Yusuf.
Selain itu fasilitas pejalan kaki (trotoar) juga dalam kondisi yang baik dengan kelandaian yang sesuai di berbagai lokasi, fasilitas penyeberangan orang (zebra cross) juga sudah baik namun harus dilengkapi dengan rambu peringatan serta petunjuk penyeberangan.
“Saya menyarankan agar tidak membiarkan pemanfaatan jalan diluar kepentingan lalu lintas, keculai untuk hal-hal tertentu berdasarkan izin, contohnya seperti trotoar untuk pejalan kaki tidak diperbolehkan untuk pedagang kaki lima,”
Yusuf juga menyampaikan untuk zona selamat sekolah, dari pengamatan tim juga sudah difungsikan dan dalam kondisi yang baik. Sedangkan untuk terminal Bonawang, secara umum kondisi bangunan dalam kondisi baik akan tetapi fungsi terminal agar lebih dioptimalkan.
Untuk Halte angkutan umum dari hasil pengamatan juga sudah sesuai dengan lokasi penempatan yang disertai rambu bus stop dan tersedia tempat duduk. Sementara fasilitas parkir di badan jalan agar dilengkapi dengan marka parkir, papan parkir dan petugas parkir yang berseragam. Dan untuk kondisi marka jalan secara keseluruhan dalam keadaan baik akan tetapi perlu perbaikan secara berkala serta kondisi rambu lalu lintas secara umum penempatan rambu juga sudah sesuai dan dalam kondisi yang baik.
“Untuk kekurangannya, seperti marka dan rambu yang sudah mulai pudar catnya, mungkin bisa dilakukan pengecatan ulang dan juga perlu diperhatikan rambu yang terhalang pohon,” jelas Yusuf, yang saat melakukan penilaian dan pemaparan didampingi juga oleh Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara Adi Pracahyo, ATD. Tim Penilai Lomba Nasional
Walikota Kotamobagu, Tatong Bara dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Tim Penilai atas berbagai masukan. Pemerintah Kota Kotamobagu sejak mengikuti lomba WTN tahun Tahun 2015 terus berupaya untuk memperbaiki sarana dan prasarana transportasi yang ada di Kota Kotamobagu. Plakat WTN yang diterima Tahun 2015 menjadi motivasi bagi pemerintah untuk terus meningkatkan kinerja dibidang transportasi terutama berkaitan dengan penyedian sarana dan prasarana transporatsi yang aman, nyaman, handal dan berkelanjutan, terang Walikota.
Walikota juga berharap Kepada Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Bolmong untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat terutama tentang masalah rambu-rambu karena tidak jarang banyak masyarakat yang masih belum paham. “Diharapkan masyarakat menjadi tahu akan pentingnya rambu-rambu lalu lintas dan rambu-rambu tidak sekedar menjadi pajangan dan aksesoris,”
Selain itu Tatong juga menanggapi tentang beberapa rambu lalu lintas yang tidak terlihat karena tertutup dengan pohon. Hal ini terjadi karena pada saat dipasang pohon masih belum tumbuh menutupi rambu. “Hal ini memang harus dikontrol lagi.”
“Mudah-mudahan hasil penilaian WTN tahun ini bagus, kebersihan bagus dan Kotamobagu bisa mendapatkan Piala WTN,” harap Tatong. Tim Penilai Lomba Nasional
Terpisah, Kepala Dinas Hubbudparkominfo Moch. Agung Adati mengatakan, penghargaan WTN ini merupakan bentuk aspirasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang memiliki kepedulian terhadap ketertiban lalu lintas dan angkutan. Selain juga sebagai wahana pembinaan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah terhadap penyelenggaraan kinerja sistem transportasi, sehingga tercipta sistem lalu lintas dan angkutan yang tertib, lancar, selamat, aman, efisien, berkelanjutan dan menjamin ekuitas hak pengguna jalan.
“Kami telah melakukan perbaikan-perbaikan fisik, sehingga diharapkan di tahun 2016 ini Kota Kotamobagu dapat meraih piala Wahana Tata Nugraha 2016,” harap Agung. (maa/udi)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.