Pemerataan Ekonomi di BMR Jadi Harapan ADM

0
576

KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM – Anggota Komisi XI DPR-RI, Aditya Didi Moha (ADM), menghadiri prosesi penukaran uang baru yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut, di Lapangan Boki Hotinimbang, Senin (19/6) tadi.

Politisi muda Partai Golkar ini mengatakan, tingginya animo masyarakat yang menukarkan uang baru yang dilaksanakan BI, menunjukan pertumbuhan eknomi makin baik di Bolaang Raya (BMR), di Kotamobagu.

ADM berharap, seiring tingginya animo warga yang ada di lima daerah di BMR yang menukarkan uang mereka, ekonomi di BMR merata. “Makin besar masyarakat yang menukar uang, tentu akan membawa trend positif bagi perekonomian kita di Kota Kotamobagu lebih khusus di BMR,” ujar putra asli BMR ini.

Ia menjelaskan, proses penukaran uang yang diselenggarakan BI di Lima daerah di Bolaang Mongondow Raya menunjukan bahwa tingkat ekonomi warga meningkat dibanding tahun sebelumnya. Sebagai anggota komisi yang mempunyai mitra kerja bersama Bank Indonesia ini, dirinya memastikan kegiatan yang dilaksanakan BI akan membawa trend positif pereknomian di daerah

“Saya yakin prosesi penukaran uang baru yang dilaksanakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama perbankan, ekonomi di BMR akan tambah gairah,” tuturnya.

Dengan disiapkannya uang sebesar Rp1,47 Triliun di Sulut, terlebih jelang lebaran, ini membuktikan naiknya kebutuhan kebutuhan lebaran termasuk uang tunai. “Jika melihat dari data sebelumnya ini alami peningkatan 35 persen dibandingkan dengan Lebaran tahun 2016 hanya Rp1,46 triliun,” pungkasnya.

Penukaran uang yang meliputi pecahan uang besar, diperkirakan akan mencapai sekitar 93 persen, dari total outflow, sedangkan sisa tujuh persen adalah pecahan kecil.

Sementara itu, Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sulut, Soekowardojo mengatakan, penukaran uang  merupakan fenomena yang mendorong tingkat konsumsi. Dengan demikian dapat menggairahkan ekonomi. “BI sebagai pintu yang mengedarkan uang Rupiah akan terjamin peredarannya secara tepat waktu. Khususnya menjelang lebaran di mana kebutuhan uang kartal meningkat signifikan,” katanya.

Diketahui, prosesi penukaran uang yang dibuka Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara, turut diikuti 10 perbankan yang ada di Kotamobagu.

(*)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.