Polres Bolmong Dalami Oknum Penyebar Issu Penembakan di Kantor Desa Mopait

0
384

BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Peristiwa yang sempat menggemparkan warga terkait adanya issu teror Penembakan balai desa Mopait kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong yang terjadi pada Senin (25/9/2017) malam, adalah tidak benar alias HOAX.

 

Issu tersebut terbantahkan, setelah Tim Identifikasi yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Bolmong turun ke lapangan.

 

Kasat Reskrim AKP. Hanny Lukas, SH mengatakan, bahwa berita yang beredar di medsos itu tidak benar alias Hoax.

 

“Tidak benar itu, saya ketika menerima perintah dari Kapolres, langsung memimpin Tim Identifikasi ke TKP di Balai Desa Mopait, di TKP tidak terdapat Proyektil maupun selongsong, setelah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi, tidak ada satupun yang memberi keterangan mendengar bunyi letusan senjata api disana,” kata Lukas.

Kapolres Bolmong AKBP. Gani. F. Siahaan, Sik. MH menegaskan, bahwa penyebab pecahnya kaca jendela itu karena lemparan batu bukan tembakan.

“Kaca jendela yang pecah itu akibat sebuah lemparan batu bukan tembakan !,” tegas Siahaan.

Ia meminta kepada semua pihak, agar tidak mudah percaya dengan issu yang menyesatkan.

“Tolong ya… Masyarakat jangan dibuat bingung, mereka perlu ketenangan dan tak boleh terganggu aktifitasnya,” terang Kapolres termuda, dijajaran Polda Sulut ini.

Menurut Siahaan, peristiwa ini masih terus didalami, termasuk penyebar issu dimedsos. “Jika ditemukan akan kami klarifikasi apa motifasinya menyebarkan issu yang tidak benar,” pungkasnya.

Diketahui, pada hari Senin (25/9/2017) sekitar jam 21.00 Wita, saat Sekdes desa Mopait, Suryadi Datundugon sedang menyelesaikan administrasi yang berkaitan dengan Dandes, tiba-tiba dirinya terkejut karena kaca jendela pecah.

 

“Kita nda dapa dengar ada bunyi letusan yang kita ada dengar cuma bunyi kaca yang picah, kita lagi heran kiapa kong dorang bilang ada tembakan?.. Sapa lagi yang suka beking issu nda benar ini?. Kita ini saksi yang ada didalam balai desa saat kejadian,” terang Sekdes Suryadi Datundugon.

(Tbn/tr-02)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.