KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM – Untuk pengembangan tanaman kopi dan kakao (Theobroma cacao) di Kota Kotamobagu. Pemerintah Kota menggandeng Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) dari kabuaten Jember.
Kerjasama Pemkot dan Puslitkoka Jember, adalah untuk mengetahui jenis tanaman kopi dan kakao apa yang cocok untuk dikembangkan di perkebunan Mobalang Desa Poyowa Besar, Kecamatan Kotamobagu Selatan.
“Kami akan melakukan riset untuk memeriksa keadaan tanah dan iklim di situ, agar diketahui jenis Kopi dan Kakao apa yang paling cocok di tanam di Perkebunan Mobalang,” kata, Kepala Bappelitbangda Kotamobagu, Sofyan Mokoginta, Jumat (18/05/2018) lalu.
Sementara itu, Assisten II Pemkot Kotamobagu, Gunawan Damopilii mengatakan, Pemerintah terus terus berupaya meningkatkan daya saing produk unggulan daerah melalui inovasi-inovasi terbaru. Salah satu yang dilakukan adalah mengembangkan kopi organik yang menjadi salah satu produk unggulan daerah.
“Akhir tahun lalu, Pemkot juga telah melaksanakan workshop aktualisasi penguatan sisten informasi daerah. Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka menjalankan visi misi pemerintah daerah dalam pengembangan kopi sebagai salah satu produk unggulan daerah, secara efektif dan efisien yang sasarannya pada peningkatan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan,” terangnya.
Sekedar informasi, Kota Kotamobagu memiliki lahan seluas 1.200 Hektare di Perkebunan Mobalang dengan ketinggian mencapai 950 Meter Diatas Permukaan Laut (MDPL). Dilihat dari Tekstur tanah dan iklim, Perkebunan Mobalang dinilai sangat cocok untuk pengembangan komoditi kopi dan kakao.
(Tio)
