Tugas Kedaulatan Rakyat BMR, Pertahankan 2 Kursi di DPR RI dan 1 Kursi di DPD RI

0
693

Oleh : Firasat Mokodompit, SE
(Politisi & Pegiat Kemanusiaan)

BUKAN suatu Keniscayaan tulisan opini ini saya sampaikan, karena 2014 telah dibuktikan Putra-Putri Terbaik BMR melenggang ke senayan sebagai anggota DPR RI 2014 dan DPD RI.

Yasti Soepredjo Mokoagow (PAN) dua periode 2009-2014, Aditya Didi Moha ( Golkar) dua periode 2009-2014 serta Benny Ramdhany (Independen) DPD RI 2014. Mereka telah tunjukkan bahwa Putra Putri BMR Bisa dan Mampu raup suara signifikan hingga mereka duduk sebagai anggota DPR RI serta Senator.

Tahun 2019 ini tentu kita semua harus REALISTIS , bekerja keras dan Menyatukan Pilihan untuk mempertahankan 3 kursi yang ditinggalkan ketiga tokoh ini.

Dari perkembangan kekinian sudah tampil 6 Kandidat Caleg DPR RI dan 2 Caleg Senator asal BMR. Kamran Muchtar Podomi ( Nasdem), Herson Mayulu (PDIP), Benny Ramdhani ( Hanura), Djelantik Mokodompit (Golkar), Amelia Ramadhan S Landjar (PAN), ABO Arifin ( Hanura) dan untuk Senator Cherist Hariette Mokoagow, Mohammad Salim Landjar.

PROSPEK MENDAPATKAN DUKUNGAN MAKSIMAL PEMILIH BMR PARA KANDIDAT.

Dapat dikatakan pertarungan merebut kursi DPR RI 2019 ini sedikit agak berat, karena para Kandidat 6 calon BMR ini mereka Miliki Kapasitas Mumpuni- Miliki Kopetensi – Berpengalaman – Kader Terbaik Partai dan masing masing punya basis dukungan keluarga dan dukungan Basis Wilayah.

Dari kondisi faktual lapangan, sudah nampak mulai terpolarisasi beberapa kandidat misalkan H2M-Kamran- Benny Ramdhani, mrereka bertiga miliki basis pendukung yang sudah mulai menyatu dan bisa dikatakan sudah tercipta Militansi di wilayah masing masing khusus di BMR, untuk keluar wilayah BMR yg telah tersoliasisasi H2M- BRANI – DJM nama terakhir ini secara Kalkulasi Politik masih miliki dukungan basis Syarikat Islam & pemilih Golkar Tradisional. Sedangkan untuk Amelia Landjar dan Arifin ABO masih terkonsentrasi di Boltim dan Bolmut.

Untuk DPD RI dipastikan Cherist Hariette Mokoagouw mendapat dukungan Signifikan karena faktor pemilih Milenia yang cenderung getol memilih Kawula Muda, Cerdas dan Gender, terlebih faktor dukungan YSM – TB selaku Kepala Daerah tak bisa nafikkan.
Sedangkan Salim Landjar dipastikan raup suara Boltim dan Sebagian kotamobagu. Keduanya memang belum bersosialisasi di wilayah Sulut dapil mereka, krn faktor belum ditetapkan sebagai calon tetap.

Dari gambaran peta kekuatan calon diatas, maka kita semua optimis 3 kursi Senayan ( 2 DPR RI & 1 DPD RI) bisa diraih, namun Kerja Keras- Kerja Cerdas harus dilakukan, karena tipologi pemilih bolmong yang pragmatis, bisa membuat buyar harapan kita semua, makanya pemahaman atas KEDAULATAN harus benar benar dipahami pemilih, “STOP STIGMA ADA DO ADA SU ” selain merusak tataran Berdemokrasi untuk jangka panjang akan mencekal ANAK KITA SENDIRI.

Bagaimana tidak perilaku Money Politik itu selain merusak SISTEM, Merusak Pakta Integritas juga hambat anak cucu kita yang berkeinginan masuk wilayah politik, sampai kapanpun anak mongondow tidak pernah Wakili daerahnya atau perwakilan masyarakatnya. Yang implikasinya kita menjadi penonton di daerah nya sendiri.
Kita sudah rasakan itu, dan tentu jangan berulang pada batu pijakan yang salah.

Pileg dan Pilpres 2019 dilaksanakan Bersamaan, dipastikan jika asumsi hari ini dua paslon Capres maka dalam pileg partai politik akan terbelah dua. Nah, dipastikan adanya tarikan suara antara Pileg dan Pilpres, hingga bisa Hight Cost atau Low Cost.

Moga Kesadaran Kolektif pemilih memaknai bahwa Money Politik itu Kejahatan Sistemik yang harus dihindari. Konsekwensinya Memilih Calon Legislatif- Senator- Presiden dan Wakil Presiden yang benar benar KREDIBEL serta MAMPU SECARA INTELEKTUAL dan bisa bawa Amanat kita dan mampu carikan Solusi Problem Rakyat dan Bangsa.

(Bersambung..)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.