Yasti dan Tatong Menjadi Satu-satunya Bupati dan Walikota Terundang dalam Seminar Lokakarya di Kantor Wapres RI

0
411

BOLMONG – Bupati Bolmong, Dra. Hj Yasti Soepredjo Mokoagow dan Walikota Kotamobagu Ir. Hj Tatong Bara, menjadi satu-satunya Bupati dan Walikota terundang, dalam kegiatan Lokakarya Pembangunan Infrastruktur melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), bertempat di Kantor Wapres RI, Jl. Veteran III No. 2, Jakarta Pusat.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wapres RI, M. Jusuf Kalla itu, juga turut dihadiri  Ketua Wantimpres, Prof DR.Sri Adiningsih, Direktur Asian Development Bank Institute (ADB), Prof Naoyuki Yoshino, Perwakil Anggota DPR RI Komisi V, Perwakilan Anggota DPR RI Komisi XI, dan Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko, Staf Ahli Menteri PUPR, dan Dirjen Perhubungan Laut serta sejumlah pihak swasta yang selama ini bekerjasama dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Dalam sambutannya, Wapres menyatakan, kerjasama pembangunan infrastruktur dengan pihak swasta selama ini telah berjalan dengan baik, seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, kereta api yang menjadi progam Pemerintah Pusat untuk menghubungkan konektivitas di level nasional.

Selain itu, Wapres juga meminta pihak swasta ikut serta membangun infrastruktur Desa dan Pelosok yang belum tersentuh pihak swasta, dimana membangun dari Desa dan pelosok juga menjadi progam Pemerintahan Jokowi-JK.

“Swasta mempunyai batasan kalau bisnis avaliabel contoh jalan tol, pelabuhan, listrik dapat dihitung swasta turut serta, kemampuan swasta bekerjasama dengan pemerintah membangun infrastruktur dibayar kemudian, bagaimana lingkung lebih luas seperti pengairan dibangun swasta, membangun di Desa, dan masyarakatnya” ungkap Wapres.

Wapres menjelaskan, pembangunan infrastruktur di Indonesia mengalami ketertinggalan dengan pembangunan infrastruktur di negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Pembangunan infrastruktur dinilai investasi terbaik untuk meningkatkan ekonomi tanah air yang mempunyai sumber daya alam melimpah, namun minimnya konektifitas antar daerah.

“Masalah infrastruktur sangat penting, jika terjadi kelesuan ekonomi maka yang dibangun infrastruktur di negara manapun terjadi, di negara kita mengalami kelambatan pembangunan infraatruktur salah satu cirinya di Jakarta macet terus, upaya telah dilakukan tentu APBN, APBD dan tentu peranan swasta,” terangnya.

Usai pembukaan di Kantor Wapres, peserta Lokakarya kemudian menuju lokasi Hotel Grand Mahakam, yang menjadi pusat kegiatan tersebut.

(Tio)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.