Pernyataan Jems Tuuk Dinilai Konyol dan Kebablasan

0
314
Firasat Mokodompit
Firasat Mokodompit

BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Setelah sebelumnya dikritik akademisi Unsrat dan sesama Aleg Deprov Sulut Dapil BMR, pernyataan adik kandung Wakil Bupati Bolmong yang juga Aleg Provinsi Sulut Julius Jems Tuuk, kembali menuai kritikan pedas dari tokoh masyarakat Bolaang Mongondow, Mochamad Firasat Mokodompit, SE.

Melalui Press Release yang dikirimkan ke media ini, Firasat menegaskan, bahwa autokritik untuk Pemkab Bolmong dan Bupati ataupun Wabup, adalah wujud sikap kritis yang memang merupakan bagian dari tugas anggota DPRD. Namun, meminta Gubernur menghentikan dana hibah untuk rakyatnya, adalah sikap konyol dan kebablasan alias kedunguan cara berfikir seorang wakil rakyat.

“Hibah Pemprov itu adalah hak rakyat Bolmong, yang tidak ada kaitannya dengan Opini Disclaimer dari BPK, sehingga bagaimana mungkin opini Disclaimer dijadikan alasan untuk menghentikan bantuan untuk rakyat yang telah memilih mereka,” sebutnya.

Sebagai anggota DPRD dari PDIP, seharusnya kata Firasat, Jems Tuuk memberikan masukan atau solusi positif demi kemajuan daerah, karena bagaimanapun, Bupati dan wabup Bolmong adalah produk konstitusi PDIP, sementara Gubernur Sulut saat ini adalah Ketua DPD PDIP Sulut.

“Sehingga saya menilai, pernyataan Jems Tuuk itu, ibarat meludahi dan menampar muka Ketua PDIP Sulut Pak Olly Dondokambey, karena YSM dan YRT merupakan produk konstitusi PDIP,” pungkasnya.

(**)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.