ADVETORIAL
BOLMONG,DETOTABUAN.COM— Visi dan misi Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati (Wabup) Yanny R Tuuk untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang kesehatan terus diwujudkan.
Buktinya, palayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datoe Binangkang, yang merupakan rumah sakit tertua di Bolmong raya. Meski belum lama ini bermigrasi ke Desa Lolak II, Kecamatan Lolak, sebagai ibukota Kabupaten Bolmong hasil pemekaran, palayanan kesehatan kepada masyarakat terus dimaksimalkan,
Direktur Utama RSUD Datoe Binangkang dr. Erman Paputungan, mengungkapkan, pihaknya telah berupaya memprioritaskan keberadaan tenaga medis, dan saat ini kata dia mereka telah memiliki sedikitnya 20 dokter spesialis.
“Iya, yang harus diutamakan maksimalnya pelayanan kesehatan itu adalah tenaga medisnya. Saat ini, ada empat besar di antaranya dokter spesialis penyakit dalam, kandungan, bedah, dan anak,” ungkap Erman, Rabu (28/8).
Selain itu, kata dia, rumah sakit juga menyediakan dokter spesialis saraf, kulit, andrologi, mata, jantung, telinga hidung tenggorokan (THT), dan dokter klinik.“Dokter yang ada saat ini sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Itu cukup,” ucapnya.
Bukan hanya itu saja, selain dokternya sudah cukup, harus ditopang dengan penyediaan fasilitas. Ia mengunggulkan fasilitas yang mampu bersaing dengan rumah sakit lainnya, seperti fasilitas Echocardiografy.
“Echocardiografy itu alat USG jantung. Jadi masyarakat Bolmong yang bermasalah pada kesehatan jantungnya, tidak perlu jauh-jauh lagi ke luar daerah. Bahkan fasilitas untuk pemeriksaan THT, kami juga telah sediakan,” jelas Paputungan.
Sampai saat ini dirinya mengakui tidak ada kendala dengan dokter spesialis. Dia menjamin, kehadiran tenaga medis yang memerlukan penanganan cepat, bisa teratasi. “Dokter spesialis tiap hari ada. Mereka berbagi jadwal, ada yang punya jadwal seminggu tiga hari pelayanan,” tuturnya.
Di sisi lain, Rabu (28/8), RSUD Datoe Binangkang kedatangan tim dari Kementerian Kesehatan RI. “Mereka datang untuk melakukan bimbingan akreditasi tahap satu. Bimbingan ini merupakan langkah awal menuju penilaian akreditasi, sebelum ada survei,” ucapnya. “Kita mendaftar dulu, dengan menyurat ke KARS nanti tunggu dari kementerian untuk disediakan jadwal, dan target kita tahun ini,” tambahnya.
Alasan harus akreditasi kata dia, dengan adanya akreditasi, secara otomatis, mutu pelayanan akan meningkat pesat, meski saat ini RSUD Datoe Binangkat sudah terakreditasi C.
“Jadi, beberapa syarat sudah terpenuhi. Diantaranya yang menjadi pokok utama dalam penilaian adalah pimpinan rumah sakit harus berstatus dokter atau tenaga medis,” jelas dia.
Sehingga ia sangat berharap masyarakat Bolmong mendukung penuh upaya pemerintah dalan hal memanjukan pelayanan di bidanh kesehatan ini, dengan lebih mempercayakan RSUD Datoe Binangkang sebagai rumah sakit utama daerah yang profesional dalam pelayanan.
Sekadar dikrtahui, Tim Peningkatan Mutu Kemenkes RI terdiri dari 4 orang. Tiga di antaranya merupakan dokter jantung dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Kedatangan mereka untuk memberikan bimbingan sebagai persiapan untuk akreditasi rumah sakit datoe binangkang. Dalam bimbingan itu, pemateri membagi menjadi tiga kelas di antaranya kelas tenaga medis, dokter spesialis, dan manajemen. (Ind/Adve)
