Terdampak Krisis Air Bersih Terus Bertambah, Kecamatan Bolaang dan Dumoga Masuk Level Waspada

0
110

BOLMONG,DETOTABUAN.COM  Dampak dari musim kemarau yang melanda Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus dirasakan masyarakat. Selain gagal panen, kebutuhan air bersih untuk masak dan minum semakin sulit didapatkan, akibat sumber air (Sumur) banyak yang kering.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong,  sudah ada ada enam desa yang tersebar di empat kecamatan di Bolmong yang melakukan permintaan air bersih.

“Iya, BPBD Bolmong langsung menindaklanjuti permintaan kebutuhan air bersih masyarakat. Kami juga berkejasama dengan PDAM melakukan distribusi air bersih ini,” ungkap Kepala BPBD Bolmong Haris Dilapanga.

Penyaluran ini kata Dilapanga, setelah sebelumnya Desa Bolangat Timur dan Desa Lolan II, Rabu (25/9), penyaluran air bersih dilakukan di Desa Bintau dan Desa Wangga Kecamatan Passi Barat. “Jadi, penyalurannnya masing-masing desa 10.000 liter dengan dukungan armada unit tangki air BPBD dan PDAM kapasitas 5000 liter,” jelasnya.

Lanjutnya, apabila ada yang membutuhkan air bersih karena karena mengalami kasus yang sama untuk segera bekoordinasi dengan BPBD Bolmong. “Silahkan melapor ke BPBD Bolmong, supaya bias ditindaklanjuti,” tuturnya.

Tak hanya itu, ia juga membeberkan, berdasarkan siaran pers peringatan dini kekeringan meteorologis BMKG stasiun klimatologi Minut update 22 September 2019, wilayah Bolmong sudah masuk pada level waspada untuk wilayah Kecamatan Bolaang dan Kecamatan Dumoga. “Sehingga diperkirakan desa yang mengalami krisis air bersih akan bertambah,” katanya mengakhiri. (Ind)

Wilayah yang membutuhkan air bersih di Bolmong:

Kecamatan Sang Tombolang
– Desa Bolangat Timur

Kecamatan Bolaang Timur
– Desa Lolan
– Desa Lolan II

Kecamatan Poigar
– Desa Nonapan (Masih dilakukan Assesment)

Kecamatan Passi Barat
– Desa Bintau
– Desa Wangga

Sumber BPBD Bolmong.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.