Bolsel Satu-satunya Daerah di Sulut yang Gratiskan Biaya Rapid Test

0
1009
Bupati Bolsel Hi. Iskandar Kamaru, SPt

BOLSEL,DETOTABUAN.COM – Meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Gorontalo sudah berakhir, namun Pemprov Gorontalo masih memberikan persyaratan bagi warga dari luar daerah untuk memasuki daerah tersebut yakni harus mengantongi surat kesehatan dan hasil rapid test bebas dari Covid-19.

Menanggapi kebijakan tersebut, Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Hi. Iskandar Kamaru, S.Pt mengatakan, Pemkab Bolsel akan menggratiskan biaya Rapid Test bagi warganya.

“Sebagai Daerah yang berbatasan langsung dengan provinsi Gorontalo kebijakan itu, pasti akan berimbas kepada warga Bolsel,” kata Bupati, saat menghadiri Rapat Paripurna di Kantor DPRD Bolsel, Selasa (16/6) kemarin

Menurutnya, banyak warga Bolsel yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi disana. Belum lagi para pelaku usaha yang menjual hasil panen ke Gorontalo.

“Untuk itu, kami gratiskan biaya Rapid test, untuk mempermudah warga Bolsel yang memiliki kepentingan disana,” kata Bupati.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Marzanzius Arvan Ohy S.STP menegaskan, pengratisan biaya rapid test ini hanya berlagu bagi warga yang melalukan perjalanan ke Gorontalo.

“Banyak warga Bolsel yang kuliah disana. Begitu juga para pedagang mencari nafkah dengan berjualan hasil bumi dan hasil laut ke Gorontalo,” terang Arvan.

Ia juga memastikan, bahwa alat rapid test di setiap Puskesmas yang ada di Bolsel, stocknya cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Diketahui, dari 15 Kabupaten Kota di Sulut, terinformasi hanya Bolsel yang menggratiskan biaya Rapid Test untuk warganya, dibeberapa daerah bahkan rapid test dibanderol dengan harga yang lumayan mahal.

(**)

Bupati Bolsel Hi. Iskandar Kamaru, SPt

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.