Mooduto : Jangan Campur Aduk Politik, Suku dan Agama

0
400

SULUT,DETOTABUAN.COM – Arus dukungan kepada pasangan kontestan politik  jelang Pilkada serentak 9 desember 2020 semakin kencang, begitujuga terhadap Paslon  Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara (Sulut) makin naik.

Isu suku dan agama tak lupa dibawa menjadi jualan untuk merebut simpati masyarakat.

Tokoh masyarakat yang juga mantan anggota DPRD Bolaang Mongondow (Bolmong) Yusuf Mooduto menilai, bukan zaman lagi memainkan dan membawa isu primordial di Bolaang Mongondow Raya (BMR) ini.

“Tidak relevan lagi. Dengan kemajuan teknologi seperti sekarang, sudah mudah mencari rekam jejak calon pemimpin kemudian menganalisa. Rakyat sudah mudah menilai apa benar yang dijanjikan sesuai dengan sejarah hidup dan riwayat kepemimpinan mereka. Rakyat sekarang sudah rasional,” kata Yusuf.

Dia menegaskan bahwa Pilgub Sulut bukanlah ajang pemilihan kepala suku, tetapi pemilihan pemimpin yang bisa membawa Sulut maju dalam semua bidang di 15 kabupaten/kota.

“Sebab kalau pemilihan kepala suku, belum tentu yang ada sekarang, yang dijual-jual mewakili suku dan masyarakat BMR, akan terpilih. Karena ada banyak putra daerah yang lebih, yang mampu menunjukkan eksistensi dan memperjuangkan aspirasi rakyat BMR ke pusat dan provinsi dalam wujud nyata. Bukan sekedar janji. Itu kalau konteks pemilihan kepala suku,”

“Makanya saya katakan, Pilgub Sulut adalah memilih pemimpin yang bisa membawa kemajuan. Pemimpin yang punya kapasitas, kapabilitas, dan personalitas yang baik,” katanya.

Dia kemudian mengungkap kenapa banyak tokoh politik, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh budaya BMR yang bergabung dengan Calon Gubernur Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (Olly-Steven) nomor urut 3.

“Karena semua melihat calon ini memiliki semua kualifikasi untuk memimpin Sulut. Bisa memajukan Sulut. Jadi kalau pemilihan kepala suku, paling banyak tokoh BMR yang mendukung Olly-Steven ini yang layak. Jadi harus kita ingat, kita akan memilih gubernur dan wakil gubernur, bukan kepala suku. Olly-Steven sudah majukan Sulut,” tandasnya.

Untuk masyarakat lebih khusus generasi muda di Bolmong, dia berharap lebih menyiapkan diri menyambut hadirnya Kawasan Industri Mongondow (Kimong) dan tidak salah pilih hanya karena terpengaruh dengan isu-isu murahan.

“Mari berpikiran maju mendukung Olly-Steven. Banyak kemajuan dan peluang baik sudah sedang diciptakan Olly-Steven di BMR ini. Salah satunya Kimong yang akan merekrut puluhan ribu tenaga kerja, serta akan memajukan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.
(**)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.