Hilangkan Penat Sekaligus Olahraga, Bupati Yasti Sering Berakhir Pekan di Kebun

0
57
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow Terlihat Sedang Panen Hasil Kebun. (Foto: Ist)

BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Ada banyak cara sederhana untuk membuat hidup tetap ceria dan sehat di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow misalnya. Orang nomor satu di Kabupaten Bolmong ini, sering menghabiskan waktunya berkebun pada akhir pekan.

Seperti diketahui, Daerah Kabupaten Bolmong dikenal sangat kaya akan potensi sumber daya alamnya. Salah satunya potensi pertanian holtikultura.

Wilayah potensi holtikultura ini, terletak di Kecamatan Passi Timur. Setiap akhir pekan, wilayah itu menjadi destinasi paling disering dikunjungi warga, termasuk Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow.

Dia pun menghabiskan akhir pekannya dengan mengunjungi Agrowisata yang berbatasan dengan Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) itu.

YSM julukan Yasti Soepredjo Mokoagow, tampak menikmati setiap momen setiap ia berkunjung. Menghilangkan penat sambil berolahraga setelah hampir sepekan menjalankan tugas sebagai pejabat negara. Sering ia ke kebun sayuran di dataran tinggi untuk memetik sayuran yang masih segar.

Tak hanya sayuran, di kebun itu juga terdapat sejumlah jenis buah-buahan yang ia panen. Pontensi sumber daya alam di Kabupaten Bolmong, memang menjanjikan. Daerah yang berada di zona ekonomi ekslusif dan bibir pasifik ini memiliki luas wilayah kurang lebih 4.083,94 km dengan panjang garis pantai 121,38 kilometer.

Yasti bersyukur karena Bolmong memiliki potensi pertanian holtikultura yang tidak kalah dengan dua daerah berbatasan.

Warga yang tinggal di daerah ini kata Yasti, mampu memanfaatkan lahan untuk menanam sayuran dataran tinggi. Seperti kol, mentimun, cabe, tomat serta sayuran lainnya, tidak perlu diragukan.

“Tentu ini suatu keberkahan yang perlu disyukuri. Sebab setiap pekan, warga di sini mampu menghasilkan uang jutaan rupiah lewat hasil panen sayuran. Seperti tanaman cabe dan tomat, belum lagi tanaman lainnya seperti kol, sawi, daun bawang dan sayuran lainnya. Lahan yang subur, didukung iklim yang dingin, tentu menunjang keberhasilan,” tutupnya. (Ind/*)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.