Musrenbang Kecamatan, Bupati Paparkan Capaian Infrastruktur Ruas Jalan di Bolmong

0
100

BOLMONG, DETOTABUAN.COM – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow, membuka secara resmi Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan RKPD tahun 2023.

Yasti membuka Musrenbang tersebut di dua tempat yakni kecamatan Lolak, di desa Solog. Dan Kecamatan Sangtombolang di desa Maelang, Senin (21/2/2022).

Dalam setiap kesempatan, Bupati Yasti memaparkan target dan capaian RPJMD Bolmong tahun 2018 – 2022 dengan julukan Yasti – Yani selama lima tahun ini.

Pada Musrenbang di kecamatan Lolak, ia memaparkan meningkatnya capaian infrastruktur dasar indeks daya saing Infrastruktur dimana target kita pada awal tahun 2018 46,49 persen kita naikkan target mencapai 60,03 persen Capainya baru 48,32 persen. Kemudian ditahun 2019 kita naikkan lagi 62 persen Capainya 50,25 persen. Tahun 2020 kita naikkan 63 persen Capainnya 64 persen, 2021 capaiannya 61,88 persen.

Pada kesempatan itu, Bupati secara jujur menyampaikan kepada para peserta Musrenbang bahwa mudah – mudahan pada akhir tahun 2022 yang saat ini Pemkab Bolmong sementara tender paket – paketnya akan segera jalan.

“Saya berharap bisa 100 persen, tapi harus jujur kita sampaikan kemungkinan besar tidak mencapai 100 persen untuk kualitas infrastruktur, mungkin ada disekitar 95 atau 96 persen,” kata Yasti.

Alasan Bupati itu cukup masuk akal. dikarenakan ditahun 2020 itu. Ia mengatakan ada refocusing anggaran dari pusat. Dan ada sebagian besar anggaran kita harus kembali ke pemerintah pusat.

“Tahun 2020 kurang lebih 200 milyar rupiah anggaran Pemkab Bolmong dipotong dan direfocusing. Nah 200 milyar tersebut 60 persen pengerjaannya di Dinas PUPR. Bahkan di tahun 2021 anggaran kami direfocusing juga kurang lebih 160 milyar. Jadi dalam dua tahun anggaran kita dipotong oleh pemerintah pusat sebanyak 360 milyar,” terang Yasti.

Untuk itu, Bupati secara jujur mengungkapkan agak ragu jika pengerjaan pembangunan capai 100 persen diakhir tahun 2022 ini.

Meski demikian, ia menjelaskan sebelum menjabat Yasti – Yani pada tahun 2017 panjang ruas jalan kita 281, ditahun 2019 naik menjadi 586.

Selain itu, tentu panjang jalannya dengan sendirinya bertambah dimana ditahun 2017 panjang Jalan Kabupaten hanya 502 kilo meter.

“Sekarang panjang jalannya bertambah 610 kilo meter. Kenapa naik karena sebagian jalan desa yang tak mampu dibiayai oleh dana desa. Diminta oleh Sangadi untuk dihibahkan kepada Pemkab Bolmong untuk menjadi jalan kabupaten,” ungkap Yasti.

Namun ini terhambat dengan adanya refocusing anggaran dari pusat sehingga merubah semua program yang telah diatur oleh pemerintah daerah.

Oleh sebab itu, Yasti menyampaikan permohonan maaf sebesar – besarnya jika masih ada kualitas infrastruktur jalan di Bolmong yang belum memadai. Karena anggaran kita dipotong begitu banyak ditahun 2020 – 2021.

“Memang kami mengusulkan hutang ke pihak lain tapi saat ini masih berproses di Kemendagri. Sekitar 85 milyar jika ini diterima usulan kami maka saya yakin pembangunan di daerah akan capai 100 persen diakhir tahun 2022,” pungkas Yasti.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.