ADVERTORIAL
Pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020 di 15 Kecamatan se-Kabupaten Bolmong telah berakhir Jumat (22/2) tadi.
Lolak, merupakan kecamatan terakhir yang menggelar Musrenbang sebagaimana jadwal yang ditetapkan oleh Pemda Bolmong, melalui instansi teknis yakni Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Musrenbang dengan tema “Inklusivitas pertumbuhan ekonomi sektor unggulan pertanian, perikanan dan pariwisata, melalui pemberdayaan kelompok usaha dan ekonomi kreatif”, melibatkan unsur SKPD, DPRD, Forkopimda, Camat, Sangadi, LSM, Ormas, serta Tokoh Masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolmong Tahlis Gallang, SIP, MM mengatakan, pelaksaan Musrenbang tingkat Kecamatan sangat penting, karena berkaitan dengan penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesempatan usulan rencana kegiatan pembangunan di Desa yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah di wilayah kecamatan.
“Sehingga itu, kalau ada sebagian pihak yang mengganggap Musrenbang kecamatan itu hanya formalitas, itu salah, sebab penyusunan APBD Bolmong itu berdasarkan usulan dari Musrenbang Kecamatan hingga Kabupaten,” terang Tahlis, ketika membuka Musrenbang di beberapa kecamatan.
Senada diungkapkan Assisten II Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kabupaten Bolmong Ir. Moh. Yudha Rantung saat mewakili Sekda membuka pelaksanaan Musrenbang di 3 Kecamatan terakhir yakni Sangtombolang, Kecamatan Dumoga Tenggara, dan Kecamatan Lolak.
Menurut Yudha, hasil yang diputuskan dalam Musrenbang kecamatan, tidak akan lagi bisa dirubah saat pelaksanaan Musrenbang di tingkat Kabupaten.
“Karena semua usulan ini, nantinya akan terintegrasi dengan sistem e-Planning dan e-Budgeting, hal ini untuk mencegah adanya kegiatan dadakan, sehingga itu kami berharap, usulan-usulan yang ada ini benar benar mewakili kebutuhan masyarakat,” terang Yudha.
Kepala Bappeda Bolmong Yarlis Awaludin Hatam melalui Kepala Bidang Ekonomi dan SDA, Ahmad Yunus Mokoginta, SE, ME mengungkapkan, usai pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan ini, selanjutnya SKPD teknis akan melakukan verifikasi lapangan sesuai perengkingan di tingkat Kecamatan.
“Hasil perengkingan ini nantinya akan di verifikasi oleh SKPD Teknis, apakah usulan tersebut memenuhi persyaratan administrasi dan teknis seperti yang disyaratkan, sehingga layak untuk di masukan dalam program kegiatan prioritas 1, 2 dan 3 pada RKPD tahun 2020,” terangnya.
Selanjutnya kata dia, hasil dari verifikasi lapangan ini, kemudian akan di bahas dalam forum Perangkat daerah yang akan dilaksanakan pada pekan terakhir bulan Maret.
“Hasil inilah, yang kemudian dibawa pada pelaksaan Musrenbang kabupaten yang kemungkinan akan dilaksanakan tanggal 31 Maret 2019 mendatang,” pungkasnya.
(ADVE/Tio)
