Bapemperda Bersama Pemkab Bolmong Gelar Rapat Pra Pembahasan Ranperda RDTR Perkotaan Kota Lolak

0
53

BOLMONG,DETOTABUAN.COM– Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar rapat pra pembahasan atas rancangan peraturan daerah (Ranperda) usulan eksekutif tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) perkotaan Lolak tahun 2020-2040

Rapat tersebut digelar Senin (7/9/2020), di ruang rapat paripurna DPRD Bolmong. Dihadiri Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, Ketua Bapemperda Masud Lauma, Wakil Ketua Bapemperda Marthen Tangkere, anggota Supandri Damogalad. Tonny Tumbelaka, I Wayan Gede, Masri Masenge, Sutarsi Mokodompit dan Harianty Kiay Mastari.

Sementara dari pihak eksekutif terundang sejumlah dinas diantaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perhubungan, Dinas PTSP, Badan Perencanaan Daerah (Bappeda), Dinas Pariwisata dan lainnya. Rapat berlangsung dinamis, diwarnai serangkaian pertanyaan oleh anggota Dewan terhadap kalangan eksekutif.

Menurut Ketua Bapemperda Bolmong Masud Lauma, rapat berlangsung dengan lancar dan tertib. “Rencana dari PUPR sudah kita sinkronkan dengan zona-zona,” kata dia.

Ditambahkan, tahapan selanjutnya adalah finalisasi, selanjutnya pihaknya akan berkonsultasi dengan pihak Kemenkumham. “Jadi, akan kita konsultasikan agar benar benar menjadi produk hukum yang menunjang pembangunan Lolak,” kata dia, sembari menjelaskan, tugas Bapemperda adalah menjaga harmonisasi dan sinkronisasi Perda.

Di sisi lain, Anggota DPRD Bolmong Supandri Damogalad mengatakan, kota Lolak harus dimodernisasi untuk menyambut Kawasan Industri Mongondow (Kimong). “Lolak harus siap menunjang Kimong,” bebernya.

Sebut Supandri, infrastruktur Lolak harus dibangun agar dapat menunjang kegiatan ekonomi disana. Menurut dia, butuh sinergi membangun Lolak. “Disinilah peran kita dalam memberi masukan serta mengawal agenda penting pemerintah yang bertujuan memajukan rakyat,” pungkasnya (Ind)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.