BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Minimnya anggaran pemeliharaan jalan Provinsi yang mengalir ke Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2019, nampaknya membuat Bupati Bolmong Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow kecewa.
Menurut Bupati, harusnya yang masuk ke Kabupaten Bolmong, bukan lagi anggaran pemeliharaan namun sudah ke pembangunan, apalagi jika melihat kondisi jalan-jalan di Bolmong yang sudah mulai memprihatinkan.
“Kalau kita bandingkan, saat ini APBD Provinsi sebesar 4 Triliun lebih, sangat tidak adil jika Bolmong sebagai daerah terluas di Provinsi BMR yang hanya mendapat anggaran sekecil itu,” kata Bupati, usai mendengarkan pemaparan Bappeda Provinsi Sulut, di pembukaan Musrenbang RKPD Bolmong 2020, Senin (25/3) tadi.
Meski demikian Bupati tidak menyalahkan Gubernur. Menurutnya, ini adalah kesalahan 10 anggota DPRD Sulut perwakilan dari Bolaang Mongondow Raya (BMR).
“Bukan salah Gubernur, tapi salah anggota DPRD kita yang 10 orang di Provinsi. Kalau kita lihat, 1 anggota DPRD pokirnya 10, berarti ada 100 pokir disitu, kalau kemudian anggarannya tidak lebih dari 3,5 miliar, sangat disayangkan,” terang Mantan anggota DPR RI dua periode itu.
Bupati berharap, kedepan masyarakat Bolmong harus jeli lagi memilih perwakilannya di DPRD Provinsi. “Ini tahun politik, maka harus jadi pertimbangan bapak ibu apakah (Mereka) harus dipertahankan atau tidak,” sebutnya.
Ia menambahkan, saat ini banyak sekali usulan yang disampaikan masyarakat baik melalui Musrenbang Desa maupun kecamatan, namun tidak semua bisa diakomodir karena keterbatasan anggaran terutama menyangkut Dana Alokasi Khusus (DAK).
“PAD kita baru bisa 42 miliar, tentu kita harus mencari pendanaan lain untuk menutup usulan-usulan ini agar terealisasi. Sehingga itu, hal ini sangat penting untuk kita garis bawahi,” pungkasnya.
(Tio)
