BOLMONG, DETOTABUAN.COM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), melalui Dinas Kesehatan menggelar Rapat Kerja (Raker) Kesehatan Daerah (Kesda), Rabu (25/10/2023).
Kegiatan yang digelar di Ballroom Sutan Raja Hotel, Kotamobagu tersebut bertajuk, ‘Harmonisasi transformasi kesehatan pusat, Provinsi, Kabupaten, menuju Bolaang Mongondow sehat dan sejahtera, sebagai lumbung pangan Indonesia Timur’.
Acara ini dihadiri langsung Penjabat Bupati Bolmong, Limi Mokodompit, Sekretaris Daerah Tahlis Gallang, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dr. Debbie Kalalo, Kadis Kesehatan Bolmong Julin Papuling, para Kepala OPD, hingga seluruh kepala UPTD se-Bolmong.
Kepala Dinas Kesehatan, Julin Papuling dalam kesempatannya mengatakan, pelaksanaan Raker Kesda ini merupakan tindak lanjut rapat kerja kesehatan daerah di tingkat provinsi.
Dimana, tujuannya tak lain untuk membangun komunikasi dan membahas program kerja dalam rangka menciptakan masyarakat Bolmong yang sehat dan sejahterah.
Sementara Penjabat Bupati Bolmong, Limi Mokodompit dalam sambutannya mengungkapkan, melalui kegiatan itu, dirinya berharap agar para tenaga kesehatan di Bolmong senantiasa menjadi ujung tombak kesehatan dengan selalu mengedepankan pelayanan yang prima.
“Selain itu, dibutuhkan juga kampanye gerakan hidup sehat, supaya masyarakat kita akan senantiasa terhindar dari berbagai penyakit,” kata Limi.
Dirinya juga menambahkan bahwa, semua tenaga medis agar saling bersinergi dalam rangka mewujudkan masyarakat Bolmong yang sehat dan sejahtera.
Di kesempatan itu Limi berharap agar Raker Kesda ini tidak hanya sekedar formalitas, selain harus menjadi wadah transformasi pelaksanaan sistem kesehatan dalam rangka menopang dan menjawab tantangan untuk program kesehatan di Bolmong kedepannya.
“Semoga dengan adanya Raker Kesda ini, menjadi pemicu terlaksananya sosialisasi kebijakan kesehatan dan teridentifikasinya permasalahan terkait kesehatan,” terang Limi
Selain itu, dengan tersusunnya pembahasan Raker Kesda tersebut akan mewujudkan program kesehatan mulai ditingkat daerah hingga di desa. (*).
