Jual Harga Diatas HET, Camat Dumoga Barat Bakal Tindak Pengecer BBM dan LPG “Nakal”

0
375

BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Ditengah duka bencana banjir yang melanda hampir seluruh wilayah dataran Dumoga Raya, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), masyarakat kembali harus menelan beban pahit terkait dengan mahalnya harga BBM dan Gas 3 Kg.

Pasalnya, sejak Sabtu (25/07/2020) kemarin, warga di Kecamatan Dumoga Barat dan Dumoga Tengah mulai resah dengan ulah sejumlah oknum yang menaikan harga BBM dan Gas LPG Kg. Harga di bandrol lebih tinggi dari biasanya, jika awalnya BBM jenis Premium dan Pertalite dijual dengan harga Rp 10.000/liter, kini sudah naik hingga ke angka Rp 20.000-25.000/liternya disejumlah depot pengisian.

Begitupun dengan Gas 3 Kg, dimana para oknum sengaja memainkan harga jual yang melampaui harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 18.000, saat ini naik sebesar Rp 80.000 – 90.000 per tabung 3 Kg.

Terkait hal itu, Camat Dumoga Barat, Malpin Dako turut angkat bicara. Menurutnya sangat tidak pantas jika ada oknum yang sengaja mengambil keuntungan disaat musibah sedang dialami oleh warga.

“Sangat miris dan tidak berperasaan bila masih ada oknum yang berbuat tidak terpuji saat keadaan begini,” geramnya.

Malpin menuturkan, kemarin dirinya telah melakukan koordinasi dengan Sekda Bolmong serta pihak-pihak terkait, untuk menangani masalah tersebut.

Dirinya menegaskan akan menindak secara tegas para pelaku yang kedapatan menimbun BBM dan Gas LPG. Ia pun tak menampik akan menutup sementara pangkalan jika terbukti.

“Pengawasan pihak Forkopimcam terus berproses. Qta cek lagi ke seluruh Sangadi selanjutnya koordinasi dengan Polsek dan Koramil. Kalau benar, saya  akan menutup sementara pangkalan yg terbukti menjual gas elpiji 3 kg jauh dari HET dan melaporkan ke pihak berwajib,” tegas Malpin.

Berikut Surat Edaran Camat Dumoga Barat kepada para Sangadi :

(Fitra)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.