Komitmen Tekan Stunting, Pj Bupati Bolmong Kukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting  

oleh -75 Dilihat
oleh

Dettotabuan.com,BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolmong melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) dan Dinas Kesehatan (Dinkes), menggelar Rembuk Stunting yang dirangkaikan dengan pengukuhan Tim Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bolmong, Senin (5/7/2024) tadi.

Kegiatan yang digelar di Ballroom Hotel Sutanraja Kotamobagu dihadiri dan dibuka langsung oleh Pj Bupati Bolmong dr.. Jusnan C Mokoginta, MARS.

Dalam laporannya, Kepala Dinas PP dan KB Bolmong Juling Ester Papuling mengatakan,. Kegiatan ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

“Tujuannya untuk memastikan pelaksanaan rencana intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama dengan komitmen antara OPD penanggungjawab layanan dengan sektor lembaga non pemerintah dan masyarakat,” kata Papuling.

Sementara, Pj Bupati Bolmong Jusnan C. Mokoginta dalam sambutannya mengatakan, penanganan stunting merupakan aspek penting dan harus diprioritaskan dalam program pembangunan pemerintahan.

“Penanganan stunting sangat penting, mengingat perbaikan gizi khususnya stunting masuk dalam prioritas pembangunan kesehatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah nasional (RPJMN) 2020-2024,” ucap Jusnan.

Suasana Rembuk Stunting Pemkab Bolmong. (Foto: Istimewa)

Jusnan merencanakan kasus stunting di Bolmong bisa ditekan ke angka dibawah 2 digit. “Artinya kalau Pemerintah Pusat canangkan stunting itu harus dibawah 14 persen di tahun 2024 ini, kita di daerah harus berupaya menurunkan angka stunting dibawah 14 persen,” terang Jusnan.

Menurut Jusnan, stunting merupakan masalah nasional, yang harus diselesaikan dituntaskan dan harus dijadikan prioritas, guna memenuhi kebutuhan gizi anak bangsa. “Permasalahan stunting di Bolmong menjadi prioritas. Dan perhatian kita semua,” ujar Jusnan

Lanjutnya, berdasarkan survei gizi, per Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih terbilang tinggi dan berada pada angka 20 sampai 25 persen.

“Analoginya, kalau ada empat anak, satu diantaranya dikategorikan stunting. Memang upaya pemerintah Bolmong dalam menekan angka stunting ini sudah maksimal, tapi sebagaimana standar yang ditetapkan Presiden, kita harus mampu menekan angka itu dibawah dua digit,” kata Jusnan

Suasana Rembuk Stunting di Bolmong. (Foto: Istimewa)

Jusnan pun meminta agar tim penanganan stunting untuk lebih aktif lagi melaksanakan kegiatan langkah pencegahan stunting mulai dari hulu sampai ke hilir.

“Saya minta seluruh stakeholder terkait untuk bersinergi dan fokus menyusun program kerja, sasaran, serta langkah kongkrit, dalam menanggulangi masalah stunting di Bolmong. Sehingga terwujud generasi baru yang sehat, cerdas dan berkualitas baik dari segi fisik maupun mental,” tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, SE.,MM., Ketua TP-PKK Ny. Drg. Firlia Mokoginta-Mokoagow, Perwira Penghubung, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, para Camat dan Kepala Puskesmas se Kabupaten Bolmong. (**)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

No More Posts Available.

No more pages to load.