Ormas LAKI Harap Kapolda dan Kapolres Baru Dapat Menyelesaikan Persoalan PETI di BMR

0
190

SULUT,DETOTABUAN.COM – Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar besaran Senin 01 Oktober 2021 kemarin.

Sebanyak 173 Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) di tubuh Korps Bhayangkara di rotasi termasuk didalamnya Kapolda Sulawesi Utara dan tiga Kapolres yang ada di Bolaang Momgondow Raya (BMR).

Terkait hal itu, Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Cabang Bolmong Indra Mamonto memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kapolri.

Menurutnya, rotasi atau Mutasi di tubuh Polri sangat perlu, sehingga tidak ada pejabat yang terlalu lama menempati satu jabatan.

“Terlalu lama di satu jabatan kadang menimbulkan kebosanan, sehingga kadang kinerja menjadi kurang maksimal, maka penyegaran atau mutasi adalah hal paling baik dalam sebuah organisasi/Institusi termasuk Polri,” sebutnya.

Ketua Ormas yang dikenal sangat konsisten dengan upaya pemberantasan korupsi di itu berharap, pergantian kepemimpinan di jajaran Polda dan Polres di BMR, dapat menyelesaikan banyak pekerjaan rumah terutama laporan kasus dari sejumlah LSM dan Ormas yang ada di BMR.

Hal yang paling mendasar kata Indra, adalah persoalan Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) atau Illegal Mining menggunakan alat berat yang saat ini lagi  marak di Bolmong, Boltim dan Bolsel, bahkan diduga turut melibatkan beberapa oknum Aparat.

“Sebagai masyarakat BMR, kami sangat berharap Kapolda dan Kapolres yang baru dapat memberantas oknum oknun Mafia PETI perusak lingkungan yang semakin merajalela,” ujarnya.

Dilansir dari Kompas.com, sebelumnya Kapolri Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengingatkan, agar tiap pimpinan di Polri mampu menjadi teladan bagi anggota lainnya.

Listyo menekankan, dirinya tidak akan segan menindak tegas pimpinan yang tak mampu mengelola anak buah dengan baik.

“Terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak kepada organisasi, maka jangan ragu melakukan tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekor, maka kepalanya akan saya potong,” kata Listyo saat menutup pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan ke-66.

Menurut Listyo, jika pimpinan bermasalah, anggota lainnya bakal ikut bermasalah pula. Karena itu, ia mengingatkan agar seorang pemimpin harus mencontohkan hal-hal baik dan mampu bersikap tegas.

“Ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala. Kalau pimpinannya bermasalah maka bawahannya akan bermasalah juga,” ucapnya.

(Tio)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.