Tinggal 10 Orang ODP di Bolmong, Notifikasi 555

0
58

BOLMONG,DETOTABUAN.COM– Sampai saat ini, upaya memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang kian meresahkan dunia, terus dilakukan tim gugus tugas pencegahan Covid-19 Bolmong.

Di Bolmong, data status Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebelumya berjumlah 16 orang. Terbaru per 6 Maret 2020, mengalami penurunan yakni tinggal 10 orang, karena berkurang enam orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong Erman Paputungan, melalui Bidang Pencegahan Penyakit (P2) Yusuf Detu mengatakan, penurunan 6 ODP tersebut karena sudah tidak menunjukan gejala.

Dia menjelaskan, status orang dalam pengawasan telah berkurang menjadi 10 orang. Sedangkan Orang Dalam Riwayat Perjalan atau Notifikasi sebanyak 555 orang.

“Alhamdulillah status ODP di Bolmong berkurang menjadi 10 orang, ini karena masa isolasi mandiri selama 14 hari sudah dilaksanakan dengan baik sesuai prosedur yang berlaku. Sementara untuk notifikasi per hari ini berjumlah 555,” ungkap Detu, Senin (06/04/2020).

Meski sudah tidak berstatus ODP kata dia, namun mereka tetap menjalankan prosedur yang berlaku yakni menerapkan Social Distancing, work from home dan sebagainya.
“Pemeriksaan kesehatan sudah dilakukan secara berkala, Alhamdulillah semua dalam kondisi yang sehat. Untuk itu kita terus mengimbau serta mengharapkan kepada masyarakat agar selalu menaati aturan agar kita semua yerhindar dari virus,” katanya.

Detu menjelaskan, pada dasarnya ditetapkan notifkasi ODP pada seseorang yang memiliki satu gejala ringan yang mirip gejala Covid-19.

“Jadi masyarakat harus pahami ditetapkan ODP itu ketika ada gejala ringan, berbeda dengan pelaku perjalanan di wilayah zona merah yang terjangkit Covid-19, mereka diberi notifikasi orang riwayat perjalanan atau ORP,” jelas Detu.

Lanjutnya, pihak Dinkes Bolmong terus melakukan pencegahan dengan memperkuat petugas kesehatan di lapangan. “Tugas mereka selain memeriksa kesehatan mereka juga melakukan pendataan terhadap warga yang apabila memiliki riwayat perjalanan di wilayah zona merah,” tukas Detu.

Data yang dihimpun dari Dinkes Bolmong, saat ini ODP menyisahkan 10 orang diantaranya, Kecamatan Sangtombolang 1 Orang, Dumoga Barat 3 Orang, Dumoga Timur 1 Orang , Kecamatan Lolak 3 Orang, Passi Barat 1 Orang, dan Lolayan 1 Orang. Sementara untuk pelaku perjalanan atau ORP mengalami peningkatan sebanyak 555 orang.(Ind)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.