Umat Hindu Dumoga Bersatu, Rayakan Galungan

0
903

BOLMONG,DETOTABUAN– Sejak pukul enam pagi, mayoritas umat Hindu di Dumoga bersatu Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai memadati Pura untuk sembayang  merayakan Hari Raya Galungan, di Pure Puseh Desa Kembang Merta Kecamatan Dumoga Timur, Rabu (07/09).

Warga yang berada di Desa Mopuya, Mopugad, Werdhi Agung, dan Kembang Merta berbondong-bondong menuju pura bersama keluarganya masing-masing.

Pengurus Parisade Bolmong I Wayan Gede mengatakan, Hari Raya Galungan tersurat dalam Lontar Sunarigama, dimana hari raya ini dirayakan setiap Budha Kliwon Dungulan sesuai penanggalan kalender Bali. Kata Galungan dalam bahasa Jawa bersinonim dengan kata Dungulan yang artinya menang atau unggul, yang maknanya adalah mendapatkan kemenangan yang benar dalam hidup ini merupakan sesuatu yang seharusnya kita perjuangkan.

“Galungan adalah perayaan bagi kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (Kebatilan). Selain itu, Galungan pada hakikatnya untuk mensinergikan kekuatan suci yang ada dalam diri setiap manusia untuk membangun jiwa yang terang untuk menghapuskan kekuatan gelap dalam diri,” kata Wayan.

Untuk perayaan Galungan kali ini Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw dan Pj Bupati Bolmong Adrianus Nixon Watung melebur bersama ribuan umat Hindu Bolmong merayakan Hari Raya Galungan.

Kunjungan tersebut selain wujud kepedulian pemerintah daerah terhadap hari-hari besar keagamaan, sekaligus juga keinginan top eksekutif Sulut dan Bolmong itu untuk merayakan Galungan bersama umat Hindu Bolmong.

“Kami terobati dengan kedatangan Pak Wagub dan bupati. Stabilitas kamtibmas juga terkendali berkat kerjasama dengan TNI dan Polri,” kata sejumlah warga. (Tr-02/eds)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.