Komisi II Minta Disperdaginkop-UKM Tata Kembali Pedagang Musiman di Pasar Rakyat Boroko

0
58
Komisi II DPRD Bolmut bersama Disperdaginkop-UKM saat mengunjungi Pasar Rakyat Boroko. (Foto : Ipul/detotabuan.com)

DETOTABUAN,BOLMUT – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Drs Mulyadi Pamili SH  meminta Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perdaginkop-UKM), agar menata para pedagang musiman.

Hal ini disampaikan Pamili, saat mengunjungi pasar rakyat Boroko, dalam agenda tindaklanjut hasil Rapat Dengar pendapat (RDP) Senin 8 Februari 2023 lalu.

“kami minta dinas terkait agar dapat menata kembali para pedagang musiman yang menempati depan lapak, agar nantinya mereka tidak menggangu saudara-saudara kita yang telah menempati lapak dan kios sebelumnya,” ujarnya.

Baca Juga: Komisi II Minta Disperdaginkop-UKM Tata Kembali Pedagang Musiman di Pasar Rakyat Boroko

Menurut Pamili, dengan posisi mereka saat ini, jelas akan mengganggu pengunjung pasar apalagi kita akan segera menghadapi bulan Ramadhan.

“Lokasinya dimana, itu nanti Dinas terkait yang mengatur secara tekhnis, namun usulan kami baiknya di lahan sebelah utara, itu masih kosong,” ucapnya.

Selanjutnya, berkaitan dengan retribusi yang menjadi keluhan para pedagang, itu kata dia nanti ada momen dalam Bapemperda untuk menetapkan.

Baca Juga: Pekan Depan, Bupati Sam Sachrul Mamonto Terima Gelar Adat dari Keraton Surakarta

“Itu akan di satukan dalam Tatib, karna merubah perda nomor 2 tahun 2020 tidak bisa serta merta, tentu ada dasar dasar kajian dan pelengkap sebuah dokumen untuk  menjadi dasar sebuah peraturan,”

“Hal-hal yang menjadi keluhan itu nanti akan ditelaah di  komisi 2 bersama bagian hukum serta asisten 1,” sambungnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perdaginkop dan UKM Leida Pontoh mengatakan, pihaknya akan segera memanfaatkan lokasi kosong untuk mengantisipasi para pedagang dadakan, namun yang menjadi kendala saat ini jalan masuknya belum ada.

“Memang lokasinya sangat luas untuk bisa ditempati pedagang dadakan, akan tetapi jalan masuk bagi para pengunjung itu tidak ada,” tukasnya.

Reporter : Saipul Kohongia

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.