Dukun Ini Tawari Gadis 16 Tahun untuk Diobati, Eh! Malah Ditiduri

0
294
Ilustrasi

BOLMONG,DETOTABUAN.COM— Kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur di Kabupaten Bolmong, terus bertambah.

Hal ini harus menjadi perhatian serius para orang tua, untuk menjaga anak-anaknya terutama anak perempuan.

Informasi terbaru, perlakuan biadap ini, telah menimpah Mawar (bukan nama asli) sorang gadis berusia 16 tahun, asal Desa Tandu, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong.

Dirinya menjadi korban pemerkosaan seorang berinisial RL alias Roy, yang tidak lain adalah kakak iparnya sendiri, yang belakangan diketahui berprofesi sebagai dukun.

Informasi dihimpun, kejadian tak terpuji itu telah berlangsung selama empat tahun sejak tahun 2015 lalu hingga bulan April tahun 2019.

Bermula saat Roy yang kala itu diketahui sebagai dukun, menanyakan kepada korban yang sedang sakit kalau ingin diobati. Ternyata, itu semata cara untuk memuluskan rencana bejatnya.

Saat sedang mengobati Mawar, Roy meminta  Mawar membuka pakaian. Roy pun langsung, melampiaskan nafsu birahinya, hingga meniduri Wawar.

Mawar pun diancam pelaku akan menghabisi nyawanya, jika korban melapor ke keluarga dan aparat kepolisian, tentang kejadian itu.

Lantaran ancaman dukun cabul itu, Mawar kemudian tak mampu berbuat banyak untuk mencegah tindakan cabul yang dilakukan berulang-ulang selama kurang lebih empat tahun ini.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), melalui Kepala Seksie Kesejahteraan Anak Rahmawati Gumohung, saat menerima laporan dari korban dan kelurga mengungkapkan kasus ini sudah dilaporkan ke pihak yang berwajib sejak pekan lalu.

“Korban dan kelurga memberanikan diri melaporkan ke pihak yang berwajib, karena sudah tidak tahan akan ancaman dari pelaku,” ungkap Rahmawati.

Menurutnya, pihak DP3A Bolmong akan terus mengawal dan akan memberikan bantuan hukum serta perlindungan dan pendampingan pemulihan psikologi oleh psikiater.

“Tentunya, kami akan melakukan pendampingan, baik itu memberikan bantuan hukum sampai pada pemulihan pisikologi anak,” katanya. (Ind)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.