KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM– Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kotamobagu telah melakukan pemetaan daerah yang rawan terdampak bencana longsor dan banjir di wilayah tersebut.
“Terdapat 11 Kelurahan dan Desa di Kotamobagu yang memiliki tingkat risiko tinggi terhadap bencana banjir. Daerah-daerah tersebut meliputi Kelurahan Molinow, Mongkonai, Mogolaing, Kotamobagu, Gogagoman, Upai, Kotobangon, Sinindian, serta Desa Moyag, Bungko, dan Kopandakan I,”ucap Kepala BPBD Kotamobagu, Alfian Hasan, Rabu, (14/06/2023)
Alfian juga menyebutkan Selain itu dua kelurahan juga terdeteksi sebagai daerah yang rawan terkena longsor.
“Yaitu jalan AKD Mongkonai dan jalan Gogagoman-Passi,” bebernya
Lanjutnya, berdasarkan hal ini, Alfian menghimbau kepada Masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam ancaman banjir.
“Kami menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir dan longsor, mengingat perubahan cuaca yang tidak menentu,” imbaunya
Pemerintah Kota Kotamobagu melalui BPBD terus melakukan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi bencana guna meminimalkan risiko yang dapat ditimbulkan.
“Upaya-upaya tersebut meliputi pengawasan yang ketat, peningkatan sistem peringatan dini, serta penguatan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana,” ungkapnya
Alfian berharap dengan dilakukannya pemetaan dapat menjadi acuan dalam mengambil tindakan guna untuk melindungi ancaman bencana.
“Dengan meningkatkan kesadaran akan potensi bahaya, diharapkan warga Kotamobagu dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi risiko dan memastikan keselamatan mereka dalam menghadapi bencana alam,” pungkasnya
(Ludin)