KOTAMOBAGU, DETOTABUAN.COM – Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara menyerahkan secaa simbolis penambahan mobl Damkar (Pemadam Kebakaran), dalam upacara peringatan HUT Provinsi Sulut yang dirangkaikan dengan apel Korpri ASN di lingkup Pemkot Kotamobagu, Jumat (23/09) di lapangan Boki’ Hotinimbang.
Tatong yang bertindak selaku Inspektur Upacara, menyerahkan secara langsung penambahan unit mobil Damkar tersebut kepada Kepala Dinas Tata Kota, Bambang Irawan Ginoga.
“Penambahan Mobil Damkar Ini merupakan bentuk totalitas kerja nyata pemerintah, untuk terus menjamin ketenangan masyarakat dari musibah kebakaran,” ujar Tatong saat memberikan sambutan dalam upacara yang juga bertepatan dengan momentum 3 tahun kepemimpinannya dan Jainuddin Damopolii.
Sebagai pengemban amanah rakyat, menurut Tatong, sejak awal kepemimpinannya bersama Jainuddin Damopolii, mereka telah bekerja keras menjalankan roda pemerintahan dan pembinaan masyarakat di Kota Kotamobagu.
“Sebagai pengemban amanah rakyat Kota Kotamobagu sejak awal kepemimpinan kami telah berkomitmen untuk bekerja keras memberikan kerja nyata dan pengabdian yang terbaik bagi masyarakat dan daerah Kota Kotamobagu,”jelas Tatong.
Dalam upacara peringatan HUT Provinsi Sulut itu, Tatong juga membacakan sambutan Gubernur Sulut Dandokambey yang menyebutkan, momentum tersebut perlu dimaknai sebagai bentuk apresiasi kepada para Founding Fathers serta pemimpin terdahulu bumi nyiur melambai yang telah memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan Sulut.
“Bermodalkan keunggulan potensi daerah, dukungan kuat dari segenap stackeholder serta masyarakat Sulut, dalam kurun waktu yang singkat Sulut mampu menorehkan berbagai prestasi dan capaian positif disejumlah bidang” demikian Tatong.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Wali Kota Kotamobagu, Jainuddin Damopolii, Forkompinda, Kepala-kepala SKPD, serta ASN di lingkup Pemkot Kotamobagu.
Diketahui, Provinsi Sulut telah meraih berbagai capaian positif. Diantaranya, opini WTP dari BPK RI untuk pengelolaan keuangan tahun 2015, terjadinya penurunan angka kemiskinan sebesar 0,5% dari 8,9% menjadi 8,4%, terbukanya jalur penerbangan manca negara yang berakumulasi pada meningkatnya kunjungan selang 2016 mencapai 1000 wisatawan asing. Pertumbuhan di sektor ketenagakerjaan sebesar 0,34%, pertumbuhan ekonomi tercatat 6,14% pada triwulan II 2016, serta penurunan angka pengangguran yang cukup besar dari sebelumnya 99,2 ribu menjadi 93 ribu jiwa. (udi)
