Sebabkan Efek Buruk Terhadap Kesehatan, Masyarakat Diimbau Tak Membakar Sampah Sembarangan

0
69

BOLMONG,DETOTABUAN.COM— Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tepatnya di Desa Inuai, milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) terbakar, Selasa (1/10).

Hal itu turut dibenarkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bolaang Mongondow (Bolmong). Sekaligus mengimbau masyarakat agar tidak membakar sampah sembarangan. Pasalnya, membakar sampah dapat memberikan efek buruk pada kesehatan dan alam sekitarnya.

“Iya, masyarakat tidak boleh membakar sampah sembarangan, karena itu dapat berpengaruh buruk bagi kualitas udara,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan Hidup, Pengelolaan Sampah dan Bahan Berbahaya Beracun DLH Bolmong, Deasy Makalalag, Rabu (2/10).

Menurutnya, sesuai dengan indeks pencemaran udara dua tahun terakhir, selain gas buang dari kendaraan diesel, pembakaran sampah juga merupakan salah satu penyebab tingginya parameter Nitrogen Dioksida (NO2) dan Sulfur Dioksida (SO2) pada kualitas udara di Bolmong.

“Untuk sampah organik sebaiknya dibuatkan lubang lalu ditimbun. Karena sampah organik bisa jadi kompos, sementara sampah yang lain agar dipilah untuk ditaruh di TPS kemudian diangkut ke TPA,” tambahnya.

Senada dikatakan Kepala DLH Bolmong Abdul Latif. Namun, menurutnya soal terbakarnya sampah di TPA Inuai, dia mengakui dari informasi yang diterima bahwa itu bukan faktor kesengajaan. “Bisa jadi karena di situ ada sampah yang mengandung gas metan, seperti korek api gas sehingga menimbulkan percikan,” ungkapnya.

Lanjutnya, asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah sangat berbahaya. “Memang ada sampah yang terbakar di TPA, namun kita langsung mengantisipasi agar tidak menyebar ke area lain,” imbuhnya.

Menurut dia, tidak dibenarkan adanya pembakaran sampah di masyarakat. “Yang jelas, sesuai dengan ketentuan sekarang, tidak dianjurkan bagi kita untuk melakukan pembakaran sampah, artinya sampah memang harus terpilah dari sumbernya, yakni rumah tangga,” jelasnya. (Ind)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.