Tatong Pimpin Upacara Peringatan HGN dan HUT ke-74 PGRI di Kota Kotamobagu

0
55

ADVERTORIAL

Wali Kota Ir Hj Tarong Bara memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun ke-74 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan HUT Korpri, yang dilaksanakan di Lapangan Boki Hotinimbang, Rabu (27/11/2019).

Wali kota, Tatong Bara, yang bertindak sebagai inspektur upacara membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makariem yang diantaranya menyebut bahwa dirinya tidak akan membuat janji-janji kosong, sebab Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan.

Wakil Walikota nayodo Kurniawan dan jajaran Forkopimda saat mengikuti Upacara

Namun kata Nadim, satu hal yang pasti Ia akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia namun perubahan tidak dapat dimulai dari atas semua berawal dan berakhir dari guru.

“Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah ambillah langkah pertama. Besok di manapun anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas anda. Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar, berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar dikelas, cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas, temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri, serta tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan. Apapun perubahan kecil itu jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar yang bernama Indonesia ini pasti akan bergerak, selamat hari guru,” ujar Mentri yang dibacakan oleh Wali Kota Tatong Bara.

“Tradisi hari guru biasanya dipenuhi dengan kata-kata inspiratif dan retorika. Tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda, saya ingin berbicara apa adanya dengan hati yang tulus kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke,” kata Mendikbud

“Guru Indonesia yang tercinta, tugas anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit, anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan pertolongan. Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas. Anda tahu betul potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan. Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan, anda frustasi karena tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal. Anda tahu setiap anak memiliki kebutuhan berbeda tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi. Anda ingin setiap murid terinspirasi tetapi anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi,” katanya.

“Besok di manapun anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas anda. Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar, berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar dikelas, cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas, temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri, serta tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan. Apapun perubahan kecil itu jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar yang bernama Indonesia ini pasti akan bergerak, selamat hari guru,” tambahnya.

Sebelum mengakhiri sambutan Mendikbud, Wali Kota Tatong Bara menyampaikan selamat Hari Guru dan selamat Ulang Tahun ke-74 PGRI. “Jayalah guru, jayalah PGRI,” sebut wali kota.

(ADV/Ridel)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.