KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM – Ratusan wajib pajak (WP) menyerbu Kantor UPTD Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kotamobagu,sepanjang ditetapkannya keringanan PKB dan BBN-KB, paska di sosialisasikan sejak tanggal 8 Desember 2015 kemarin.
Pantauan ratusan DETOTABUAN.COM siang tadi (28/12/2015) WP mengantri pelayanan pengurusan pajak kendaraan bermotor. Mereka memenuhi ruang tunggu di dalam kantor Samsat. Bahkan antrian meluber hingga di luar karena tak mampu menampung banyaknya warga yang datang. Antrian panjang terlihat sejak pagi.
Antrian panjang tak terhindarkan karena libur Natal selama 4 hari. Hal ini mengakibatkan terjadinya penumpukan berkas perpanjangan dan pengesahan bea balik nama (BBN) kendaraan. Salah seorang WP, Atma Jaya mengaku langsung melakukan pengurusan pajak kendaraan bermotor lantaran pajak kendaraan miliknya habis sudah hampir setahun.
“Saya langsung melakukan pengurusan pajak setelah mengetahui ada keringanan dari pemerintah, karena pajak kendaraan saya sudah terlambat selama hampir setahun” Ujar At
Sementara itu, Kepala Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kotamobagu, A.J Saruan, saat di Konfirmasi terkait Lonjakan Wajib Pajak mengatakan, jika sejak 14 Desember 2015, terjadi kenaikan pengurusan berkas pajak yang terlambat, karena adanya keringanan pembayaran denda PKB dan BBN-KB.
“Sejak 14 Desember 2015 kemarin memang terjadi lonjakan pengurusan terlambat pajak dari para Wajib pajak. Hal ini dikarenakan adanya keringanan pemotongan denda yang di programkan pemerintah. Terlebih khusus untuk PKB dan BBN-KB” Ujar Saruan
Ditambahkan juga jika dari tanggal 14-26 Desember 2015, sebanyak 167 Kendaraan Roda Dua dan 89 kendaraan Roda 4 terdata melakukan pengurusan.
“Dari tanggal 14-26 Desember 2015, ada 167 Kendaraan Roda 2 dan 89 Kedaraan Roda 4 melakukan pengurusan. Dengan jumlah nominal dalam rupiah mencapai, 41.526.660 untuk roda 2 dan 163.713.850 untuk Roda 4. Tambah Saruan
Peliput : Octav Singal
