Detotabuan.com, MANADO – Presiden Republik Indonesia dibawah komando Prabowo Subianto, secara resmi menetapkan sembilan anggota Dewan Pers masa bakti periode Tahun 2025–2028 melalui Keputusan Presiden Nomor 16/M Tahun 2025.
Dalam susunan pimpinan dewan pers yang baru tersebut, diketahui Prof. Komaruddin Hidayat di tunjuk langsung oleh Presiden sebagai Ketua Dewan Pers,menggantikan kepengurusan pada sebelumnya
Perlu diketahui serah terima jabatan itu digelar pada Rabu 14 Mei 2025 bertempat di Hall Dewan Pers, tepatnya di Jalan Kebon Sirih No. 32–34 Jakarta Pusat, dan dihadiri berbagai elemen insan pers nasional.
Dalam komposisi teranyar, Totok Suryanto dampingi lansung Komaruddin sebagai Wakil Ketua.
Selain itu, Tujuh Tokoh lainnya diangkat memimpin komisi-komisi yang strategis antara lain,
Muhammad Jazuli (IJTI), dengan jabatan sebagai Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etik
Abdul Manan, dengan jabatan sebagai, Ketua Komisi Hukum
Bang Yogi, dengan jabatan sebagai, Ketua Komisi Pendataan
Niken W, dengan jabatan sebagai, Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga
Dahlan Dahi, dengan jabatan sebagai, Ketua Komisi Digital
Busyro Muqoddas, dengan jabatan sebagai, Ketua Komisi Pendidikan
Maha Eka, dengan jabatan sebagai, Ketua Komisi Komunikasi
“Jadi penetapan susunan Dewan Pers ini bertujuan untuk memperkuat fungsi lembaga, yang dalam mengawal kebebasan pers, supaya dapat menjaga standar profesionalisme jurnalisme, dan serta memperluas literasi informasi di era digital ini.
Menanggapi hal ini, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Utara turut memberikan apresiasi dan dukungan penuh atas kinerja Presiden Prabowo Subianto melakukan pengangkatan bagi pengurus Dewan Pers yang baru, “kata Plt Ketua PWI Sulut, Vanny Loupatty. Rabu (14/5/2025)
“Kami sampaikan banyak selamat kepada Sembilan Anggota Dewan Pers periode 2025–2028, “ujarnya Vanny Loupatty
Vanny Loupatty atau yang biasa disapa Maemossa menambahkan juga, bahwa pihaknya berharap Dewan Pers dengan komposisi yang baru ini, mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga marwah dan integritas pers di Indonesia, termasuk memperhatikan dinamika dan kebutuhan media yang berada di daerah juga.
Lanjutnya Loupatty, dengan latar belakang yang kuat, apa lagi dari tokoh-tokoh yang terpilih, baik dari kalangan akademisi, praktisi media, maupun pegiat kebebasan informasi, tentunya Dewan Pers diharapkan lebih adaptif menghadapi tantangan kontemporer, seperti penyebaran hoaks,disinformasi tekanan politik terhadap media, dan problematika verifikasi perusahaan pers, “harapnya.
Loupatty juga menambakan, bilamana PWI Sulut siap selalu bersinergi dan memberi masukan konstruktif demi perbaikan tata kelola terhadap pers nasional.
Dan semoga Kepemimpinan yang baru Dewan Pers membawa harapan segar bagi masa depan jurnalisme Indonesia yang bebas, berkualitas, dan berpihak kepada kebenaran, “pungkasnya Vanny Loupatty. (Hengky Kaunang)