Pilkada Bolmong Diwarnai Kandidat Tanpa ‘Perahu’

0
550
Pilkada Bolmong Diwarnai Kandidat Tanpa ‘Perahu’
Firasat Mokodompit
Oleh : Firasat Mokodompit
Pendaftaran Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah di Bolmong sudah memasuki tahapan Pendaftaran Bakal Calon, 21-23 september 2016 ( jika tidak salah). Nah, momentum ini tentu bagi Kandidat yang sudah miliki Perahu (Partai Pengusung) akan aman-aman, karena dalam aturan mengamanatkan Bakal Calon diusung Partai Politik yang memiliki kursi atau non Seat dengan penjumlahan suara pemilu.
Problemnya saat ini, Hanya PDIP (8) kursi yg bisa mengusung tanpa Koalisi, sedangkan partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar (PG) dan Partai Demokrat (PD), masing-masing hanya memiliki 5 kursi, sehingga mereka harus berkoalisi dengan partai lain minimal tambah 1 kursi baru memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon (Paslon).
Perkembangan terkini, PDIP memposisikan hanya mengambil Wakil Bupati karena menghargai Daerah adat Bolmong, tentu para Kandidat berpacu dalam melodi ‘tuk melobi partai mana yang akan ditumpangi. Melihat dinamika partai saat ini, mungkin prakiraan hanya ada 3 Paslon, sedangkan calon kandidat Bupati jika ikuti pemberitaan media ada 6 calon yg berarti ada 3 calon bisa dikatakan ‘Non KTP’ alias Kandidat Tidak Miliki Perahu.
 Tentu saat ini semua berpacu, mengingat Deadline jadwal pendaftaran, harap harap cemas juga dirasakan para pendukung kandidat, dan biasanya Kandidat pada posisi biasa saja, namun beda Pendukung jauh lebih agresif, yang penting penulis ingin katakan, kita jaga Stabilitas, jaga Kebersamaan, jaga Marwah Pilkada Bersih, hingga tidak timbulkan tafsir macam-macam yang berimplikasi saling hujat dan saling menyudutkan.
Biarlah proses Pilkada berjalan dengan cerdas, artinya kita semua miliki kewajiban tidak menodai Proses Pilkada ini, kata kunci kita harus jaga Pilkada agar berlangsung secara Demokratis dan tanpa insiden.
Kami sangat paham keberadaan masyarakat Mongondow yang Religi, serta menjunjung OADATAN dan menjunjung Demokrasi Bersih dan bermartabat, hingga kita semua bisa laksanakan Hak Konstitusi kita sesuai Hati Nurani dengan mengunakan hak pilih secara benar, tanpa Politik Uang dan tanpa intimidasi.
Sudah biasa kita lakukan Hak Politik kita, Pemilukada BUKAN SEGALANYA, jangan sampai kekeluargaan hancur hanya karena Pro Kontra atau Beda Pilihan. Biasadonnn…..!!!

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.