7 Oknum Satpol PP Kotamobagu Aniaya Bocah 13 Tahun

"Sesudah itu, saya di bujuk dengan di ajak makan mie Instant serta diberikan Uang 5.000 Rupiah"

0
611
Ilustrasi

KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM-Perlakuan yang sangat tidak terpuji dilakukan oleh 7 Oknum Anggota Sat Pol PP Kotamobagu terhadap Bocah SLTP yang masih berusia 13 Tahun.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (06/01/2016), tepatnya di kompleks lapangan Kota Kotamobagu pada pukul 10 :00.

Menurut keterangan salah satu Korban, Akbar Kadengkang (13) dirinya dianiaya secara kejam dan di keroyok secara bersamaan oleh beberapa oknum Sat Pol PP.

“Kejadian tersebut bermula saat saya hendak menunggu kendaraan tumpangan untung kembali kerumah di Kelurahan Motoboi Besar. Namun saat sedang menunggu kendaraan tumpangan, tiba-tiba ada beberapa Oknum Sat Pol PP melintas dan berselisih paham dengan kelompok siswa yang kebetulan juga berada didekat saya. Tanpa basa-basi beberapa oknum Pol PP tersebut langsung menghantam dan mengeroyok saya dengan memukul dan menendang serta menampar saya berulang kali” Keluh Akbar sambil menangis

Akbar menambahkan,bahwa Sat Pol PP pun memanggil rekan-rekannya yang lain dan menjadikan Akbar seperti santapan pagi mereka dengan melakukan penganiayaan secara berjamaah.

“Saya berhasil lari, namun Sat Pol PP memangil rekan-rekannya yang lain dan menggejar saya hingga di depan SMA Kristen Kotamobagu dengan memakai mobil Operasional Kantor dan sayapun kembali di hajar, kemudian saya di bawa ke Kantor Sat Pol PP dengan berjalan Jongkok” tambah Akbar Terbata-bata

Selanjutnya, Akbar mengakui jika dirinya sempat dibujuk oleh Salah satu oknum Sat Pol PP dengan mengajak makan Mie Instant dan di berikan Uang sebanyak 5.000 Rupiah, asalkan jangan di adukan ke orang akan kejadian yang dialami Akbar.

“Sesudah itu, saya di bujuk dengan di ajak makan mie Instant serta diberikan Uang 5.000 Rupiah. Selanjutnya saya diminta pulang melewati belakang Kodim supaya tidak di lihat pihak sekolah” Terang korban

Peliput : Octav Singal

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.