Bupati Limi Dorong Pengembangan Vanili Organik di Desa Otam

0
159
Bupati Limi Mokodompit, tinjau tempat penangkaran vanili organik di desa Otam, Minggu (14/8/2022)

BOLMONG, DETOTABUAN.COM – Penjabat Bupati Ir Limi Mokodompit MM menaruh perhatian serius untuk meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Bolmong. Hal ini dibuktikan, Minggu (14/8/2022) hari ini, orang nomor satu di Kabupaten Bolmong ini kembali meninjau dan melakukan penanaman bibit vanili hasil revitalisasi vanili organik di Desa Otam Induk, Kecamatan Passi Barat.

Dalam penanaman ini Penjabat Bupati didampingi Staf Khusus Gubernur Sulut Firasat Mokodompit Kepala Dinas Perkebunan Bolmong Toni Toligaga dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bolmong I Wayan Mudiyasa.

Di hadapan masyarakat Otam bersatu, Bupati Limi mengajak untuk warga untuk bercocok tanam.
“Jika disini kita lakukan penanaman dan pengembangan bibit vanili, ini merupakan hal yang luar biasa,” kata Bupati.
Ia pun mendorong warga untuk mengembangkan varietas Vanili Organik di desa Otam sebagai tempat penangkaran bibit vanili di Bolmong.

Perlu diketahui, kata Bupati, harga jenis tanaman ini cukup lumayan stabil. dan ini merupakan satu diantara jenis tanaman yang dapat mendongkrak perekonomian warga khususnya para petani.

“Bolmong, merupakan daerah yang subur dan apa yang telah diberikan sang pencipta benar-benar kita manfaatkan,” ujarnya.

Dikatakannya tanaman vanili, sempat menjadi primadona hasil pertanian saat harganya tinggi di era 1990-an untuk itu disektor hasil pertanian tanaman vanili, bukan isapan jempol semata. Dijelaskannya, saat ini menanam vanili sudah modern tidak tradisional lagi, mulai dari areal tanam, dulu arealnya harus luas sekarang arealnya relatif tidak terlalu besar. Dulu 30 ribu batang bibit tanaman vanili harus ditaman di lahan yang isinya 30, namun sekarang cukup di lahan yang isinya 20.

“Hitung-hitungan sekarang, kalau 30 ribu batang bisa hasilkan 2 ons untuk setiap pohonnya. Sehingga 30 pohon bisa dapat 5 ton mentah. Jika Harga 1 ton vanili kering Rp6-7 juta, sehingga dalam satu kali panen bisa meraup uang Rp7 miliar. Satu tahun sekali panen,” jelasnya.

Bukan hanya buahnya yang bisa mendatangkan keuntungan, melainkan penjualan bibit saja sudah bisa mendatangkan keuntungan. “Banyak petani sukses dengan hasil penjualan bibitnya,” tandas Limi. (Yono).

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.