Dilaksanakan GP Ansor Pemkab Bolmong Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

0
47
Penjabat Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM diwakili II Zainuddin Paputungan pada pelaksanaan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Ir Limi Mokodompit MM yang diwakili Asisten II Pemkab Bolmong Zainudin Paputungan, menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, yang dilaksanakan Gerakan Pemuda Ansor Bolmong, Kamis (20/10/2022).

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang Paripurna Gedung DPRD Bolaang Mongondow ini, turut dihadiri Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bolaang Mongondow terpilih, Feramitha Tiffani Mokodompit S.M MBA, dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Utara, Kemenag Bolmong, Pengurus wilayah NU, jajaran wilayah GP Ansor Sulut, OKP, seluruh Badan otonom (Banom) NU dan jajaran lembaga NU bersama sejumlah Kepala OPD Pemkab Bolmong.

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Bolmong menyampaikan sambutan yang dibacakan Asisten II Zainudin Paputungan.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H ini, juga di rangkaikan dengan penyambutan hari santri nasional 22 Oktober 2022, yang juga akan di selenggarakan oleh GP Ansor Bolmong, bekerjasama dengan DPRD Bolmong.

Sekertaris Dewan Bolmong Yarlis A Hatam mengatakan, kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di gedung DPRD Bolmong berjalan dengan lancar dan sukses.

“Alhamdulillah kegiatan yang dilaksanakan di gedung DPRD berjalan dengan lancar dan sukses,” katanya.

 

Pada kesempatan itu, Ketua DPD KNPI Bolmong terpilih, Feramitha Tiffani Mokodompit S.M MBA, menerima Kaos bertuliskan “Hari Santri” yang diserahkan Ketua GP Ansor Bolmong Supandri Damogalad di dampingi Ketua GP Ansor Sulut Yusra Alhabsyi.

Diketahui, peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan wujud cinta kepada Nabi Muhammad sekaligus rasa syukur kepada Allah atas kelahiran Nabi Muhammad.

Menurut Cendekiawan muslim Quraish Shihab, makna dari Maulid Nabi Muhammad SAW adalah agar semakin banyak umat yang mengenal Nabi Muhammad SAW, sehingga tumbuh rasa cinta kepada Nabi Muhammad.

Cara mengenalkannya perlu dilakukan dengan perayaan yang positif, bukan negatif.

“Jadi apa makna itu? Memang Allah memerintahkan ‘Qul wabifadlillahi wabirahmati fabidzalika falyafrahu wa khairum mimma yajma’un’. Berkat rahmat Allah, berkat anugerah Allah hendaklah mereka bergembira. Itu lebih baik. Ini yang dijadikan ulama untuk merayakan Maulid (Nabi),” terang Quraish Shihab mengutip situs NU Online.

Yang tak ketinggalan, makna dari Maulid Nabi Muhammad SAW juga menjadi kebangkitan semangat bagi umat untuk berjihad dalam membela Islam dan meneladani sikap Nabi Muhammad SAW.(Yono/*).

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.