Penjabat Bupati Limi Hadiri Perayaan Pujawali di Dumoga

0
55
Penjabat Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM

BOLMONG, DETOTABUAN.COM – Penjabat Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM menghadiri Perayaan Pujawali, dan Upacara Ritual Sakralisasi (Melaspas) peresmian pembangunan Padmasana Pura Jagatnatha Eka Kahyangan. Kegiatan tersebut bertempat di Desa Dumoga II, Kecamatan Dumoga Timur kemarin.

Dalam sambutannya bupati berharap agar pelaksanaan kegiatan pada hari ini, senantiasa mendapat bimbingan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, ida sang hyang widi wase. Dan tetap diberikan kekuatan dan kesehatan, guna melaksanakan tugas dan pengabdian kita kepada Kabupaten Bolmong yang sama-sama kita cintai.

“Saudara-saudaraku umat hindu di Indonesia merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan, yang diyakini sebagai hari kemenangan dharma atau kebaikan, melawan adharma atau kejahatan,” ungkapnya.

Terkait dengan kegiatan ini, bupati berterima kasih kepada umat hindu di Kabupaten Bolmong, karena sudah diberikan kehormatan untuk meresmikan pembangunan Padmasana Pura Jagatnatha Eka Jahyangan Kabupaten Bolaang Mongondow. Dimana sejak pagi sudah dilaksanakan upacara penyucian atau melaspas, secara ritual bagi umat hindu, yang dipuput oleh para pandita dan pinandita.

“Untuk itu, saya menyampaikan ucapan selamat kepada saudara-saudaraku umat hindu atas diresmikannya Pura Jagatnatha Eka Kahyangan Bolmong. Dan semoga Tuhan Yang Maha Esa, Uda Sang Hyang Widi Wase memberikan balasan atas apa yang telah dilakukan, serta mendapatkan pahala dan keberkahan,” ungkapnya.

Penjabat Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM saat disambut warga Bali di Dumoga

Lanjut bupati, peresmian pura pada hari ini merupakan bagian dari pembangunan sumber daya manusia, dimana hal ini tentunya dapat memberikan motivasi tersendiri bagi seluruh umat hindu di Bolmong, dengan memanfaatkan pura ini untuk melaksanakan sembahyang, guna meningkatkan kesucian hati dan pikiran, menumbuhkan keikhlasan, cinta kasih serta mencapai pencerahan spiritual.

“Pesan simbolis pada hari ini adalah kebersamaan dan persaudaraan. Dimana pura ini tidak dikerjakan seorang diri, tetapi atas dasar persatuan serta kebersamaan umat, yang diibaratkan seperti pasir, batu, kayu, besi dan semen, maka semua saling membutuhkan untuk membangun sebuah konstruksi yang kuat,” terangnya.

Dalam kesempatan itu bupati juga berharap agar agar dapat memanfaatkan tempat suci ini untuk meningkatkan sradha dan bakti kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, ida sang hyang widhi wase, karena semegah apapun bangunan tempat ibadah, tidak akan ada artinya jika tidak dimanfaatkan dengan baik.

“Saya juga berharap pura ini dapat dijadikan sarana penyampaian dan penyebarluasan cinta kasih dan kebajikan bagi sesama umat manusia,
tanpa memandang perbedaan yang ada, khususnya perbedaan keyakinan serta perbedaan etnis dan suku bangsa. Karena saya ingin menyampaikan bahwa kita semua yang hadir saat ini, adalah satu-kesatuan masyarakat Bolaang Mongondow yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi umat bergama, karena perbedaan yang ada merupakan rahmat dari tuhan yang maha esa,” jelasnya.

Selain itu bupati mengajak dan menghimbau kepada sangadi serta kepada yang hadir saat ini, agar terus menjaga keamanan, ketertiban serta kedamaian di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Karena dengan suasana yang kondusif, maka berbagai program pembangunan dapat berjalan dengan baik.

“Selain itu masyarakat agar jangan cepat terpengaruh dengan berita hoax yang sengaja disebar, karena hal tersebut sangat merugikan masyarakat termasuk saudara umat hindu,” tandasnya. (Yono/*).

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.