BOLMONG, Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Ir Limi Mokodompit MM, Senin (5/9/2022), menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terdiri dari beberapa kelompok penerima bantuan.
Turut hadir mendampingi Bupati Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Galang, Asisten I Deker Rompas, Asisten III Ashari Sugeha, Kepala Dinas P3A Farida Mooduto. Kepala Disdukcapil Irlansyah Mokodompit, Kadis Sosial Rukman Korompot, Kadis Ketahanan Pangan I Wayan Mudiyasa dan beberapa pejabat eselon III dan IV.
Bantuan yang diserahkan berupa mesin jahit, pembuatan kue, pertukangan, perbengkelan dan mesin cetak batako.
Dalam laporan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemkab Bolmong Deddy Mokodongan mengatakan, bantuan ini merupakan hasil dari usulan masyarakat di Musrenbang tahun 2021 tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. Kemudian pokok – pokok pikiran (Pokir) DPRD Bolmong di setiap dapil.
“Bantuan ini akan diserahkan kepada kelompok masyarakat, berupa alat pembuatan kue, alat jahit menjahit, alat perbengkelan, alat pencetakan batako, dan alat pertukangan,” ungkapnya.
Lanjut Deddy, bantuan ini dianggarkan melalui APBD Bolmong tahun 2022, dan SK bupati kepada para kelompok masyarakat penerima bantuan tersebut.
“Sebelum diserahkan pada hari ini, kami sendiri telah melaksanakan pelatihan kepada kelompok penerima masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan kelompok masyarakat penerima diantaranya di desa Lolayan kelompok melati mandiri alat untuk pembuatan Kue dan desa Lolak kecamatan Lolak, kelompok Creamylatte untuk alat pembuatan kue.
Kemudian desa Tiberias, kecamatan Poigar untuk kelompok melati Kompak untuk pengadaan alat menjahit.
Desa Pangian Tengah kecamatan Passi Timur, untuk kelompok Kartini dengan pengadaan alat menjahit juga. Desa Muntoi kecamatan Passi barat dengan kelompok penerima bernama kelompok monompia dengan bantuan untuk pengadaan alat perbengkelan.
Kelurahan Imandi kecamatan Dumoga timur dengan kelompok penerima pogogutat untuk pengadaan alat perbengkelan.
Tak hanya itu, desa cempaka kecamatan Sangtombolang penerima bantuan dari kelompok sinar jaya untuk pengadaan alat pembuatan batako. Desa Inobonto kecamatan Bolaang dengan kelompok penerima Inaton untuk alat pertukangan. Desa Dumoga II kecamatan Dumoga timur kelompok penerima dari kelompok mandiri dengan alat pertukangan.
Terakhir desa Poopo kecamatan Passi Timur dengan kelompok penerima maju bersama dengan pengadaan alat batako.
“Saya berharap bantuan ini dapat dipergunakan bersama oleh kelompok dan tidak bisa dipindah tangankan bantuan ini,” harap Deddy.
Pada kesempatan itu, Penjabat Bupati menyampaikan beberapa pesan, diantaranya pemanfaatan bantuan yang diberikan.
“Jangan memindahtangankan bantuan yang diberikan. Jangan menjual kepada pihak lain, tapi gunakan bantuan yang diberikan pemerintah untuk membantu perekonomian anggota kelompok,” kata Bupati.
Selain itu, Bupati juga meminta Disnakertrans agar melakukan monitoring dan evaluasi.
“Kepada Disnaker laksanakan monitoring kepada kelompok penerima. Mengecek apakah bantuan yang diberikan sudah dikembangkan atau dimanfaatkan,” pesan Bupati.
Ia berharap bantuan tersebut dipergunakan bersama oleh kelompok tidak dipakai oleh pimpinan kelompok.
“Sebaiknya dibuat usaha atau tempat dengan cara gotong royong agar bantuan itu bermanfaat bagi anggota kelompok dan dapat berkembang atau beranakan,” tutup Bupati. (Yono/*).
