Pemilik Tambang Diminta Bertanggungjawab

0
377

BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Peristiwa naas yang menimpa 6 pekerja tambang di lokasi pertambangan tanpa ijin (PETI) di Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Minggu (3/6) tadi, menimbulkan keprihatinan.

Atas kejadian itu, Ketua Komisi I DPRD Bolmong, Yusra Alhabsyi SE meminta pemilik lokasi tambang harus bertanggung jawab.

“Harus bertanggungjawab, karena ini menyangkut nyawa orang. Sudah menjadi rahasia umum kalau PETI Bakan ini hanya memperkaya pemodal atau pemilik tambang,” tegas Yusra.

Yusra juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa yang menimpa 6 pekerja tambang yang terinformasi merupakan warga desa bakan itu.

“Atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah, kami menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa ini. Semoga keluarga korban diberi ketabahan,” ujar Yusra.

Secepatnya kata Yusra, ia akan mengusulkan kepada pimpinan dewan untuk mengundang para pemilik tambang dan pihak terkait untuk membahas persoalan PETI ini.

“Harus secepatnya dicarikan solusi oleh Pemerintah, agar tidak menambah daftar panjang korban,” tegasnya.

Diketahui, pada pukul 14.00 tadi, lokasi tambang milik salah satu pengusaha asal Kotamobagu berinisial MP Alias Kel di Desa Bakan ambruk menyebabkan 6 pekerja tambang tertimbun.

Enam korban tersebut masing-masing; Adi Mokodompit (26), Rian Mamonto (28), Wiro Ketangrejo (26), Molan Mamonto (55), Dodo Mamonto (45) dan Dudi Lenda (45).

Hasil pencarian tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan Basarnas yang dibantu warga setempat, berhasil mengevakuasi 3 korban sementara 3 orang lainnya masih dalam tahap pencarian.

“Tiga orang korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal. sementara tiga lainnya masih terus dilakukan pencarian oleh warga, Polisi-TNI dan tim Basarnas,” terang sumber.

(Tio)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.