Bupati Ingatkan, Pola Asuh Otoriter Tak Baik untuk Anak

0
199

BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Pola asuh adalah kegiatan komleks yang meliputi banyak perilaku spesifik yang bekerja sendiri atau bersama sama, yang memiliki dampak pada anak. Tujuan utama pola asuh adalah menciptakan kontrol kepada anak.

Namun ditengah-tengah kehidupan masyarakat, masih banyak anak anak yang mengalami hambatan dalam pemenuhan hak mereka, termasuk untuk mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Terkait hal itu, Bupati Bolmong Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow mengingatkan orang tua, untuk tidak lagi menggunakan pola asuh otoriter dan permisif dalam mengasuh anak, namun seyogyanya menggunakan pola asuh demokratik.

“Yang dimaksud dengan pola asuh Demokratik yaitu pengawasan dengan cara proporsional, dimana tidak sangat ketat, dan tidak terlalu bebas, namun lebih mengedepankan komunikasi,” ujar Bupati, saat membuka sosialisasi Peningkatan Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) yang diselenggarakan oleh TP-PKK Kabupaten, di Restoran D’Lolak, Rabu (10/4) tadi.

Selain itu, perlunya sikap terbuka antara orang tua dan anak, serta pengakuan orang tua terhadap kemampuan anak anaknya.

Bupati meminta orang tua untuk mempelajari dan memahami kembali PP Nomor 40 Tahun 2017, tentang pelaksanaan pengasuhan anak karena PP ini diterbitkan hmguna meningkatkan perlindungan dan pemenuhan hak anak, serta untuk menetapkan standar standar yang jelas bagi masyarakat dalam mengasuh anak.

“Karena pola asuh anak dan remaja dalam keluarga sangat berpengaruh pada tumbuh kembang dan perilaku anak itu sendiri, sehingga diharapkan, orang tua tidak menuntut anaknya melebihi batas kemampuan mereka, karena tuntutan tersebut dapat menjadi beban tersendiri bagi seorang anak,” pungkasnya.

(Tio)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.