Bukan Tarkam, Aksi Blokade Jalan Trans Warga Dumoga Karena Mereka Protes

0
1234

BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Aksi blokade jalan trans oleh masyarakat Dumoga Jumat (18/10) pukul 11.00 Wita, ternyata bukan karena pertikaian atau tawuran antar kampung Dumoga Versus Tambun, sebagaimana beredar di Media Sosial.

Kapolsek Dumoga Timur, AKP. Hanny Lukas menjelaskan, aksi blokade jalan ini merupakan bentuk protes warga ke aparat kepolisian, mereka mengira warga mereka berinisial JM akan ditahan, padahal yang bersangkutan hanya dimintai keterangan.

“Jadi tidak benar ada Tarkam, apalagi perusakan, ini murni kesalahpahaman,” kata mantan Kasat Reskrim Polres Bolmong itu.

Menurut Lukas, pengambilan keterangan salah satu warga Dumoga itu, hanya untuk memenuhi proses penyelidikan atas kericuhan Dumoga-Tambun beberapa waktu lalu hingga tadi malam.

“Setelah diambil keterangan, yang bersangkutan akan dikembalikan, massa berjanji akan kembali membuka akses jalan,” terangnya.

Sementara itu, Camat Dumoga Timur Jootje Tumalun mengatakan, saat ini pihaknya bersama aparat kepolisian, tengah melakukan proses negosiasi dengan dengan masyarakat Dumoga.

“Kami sedang melakukan dialog dengan masyarakat mengupayakan agar akses jalan dibuka kembali,” terangnya.

Menurut Jootje, memang tadi malam sempat ada kericuhan antara Desa Dumoga dan Tambun, meski sempat diredam oleh aparat keamanan.

“Kalau aksi hari ini berbeda dengan yang terjadi sebelumnya, ini memang aksi tunggal massa,” pungkasnya.

Berikut Foto-foto aksi blokade jalan trans oleh massa Dumoga :

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.