BOLTIM,DETOTABUAN.COM – Kondisi jalan Pasar Kotabunan sangat memprihatinkan, meski sudah ditempati oleh pedagang untuk transaksi jual beli. Namun kondisi pasar baru ini yang berlokasi di Desa Kotabunan Selatan Kecamatan Kotabunan, dianggap belum memadai karena keadaan jalannya masih becek.
Diketahui, anggaran untuk pembuatan jalan pasar tersebut sudah turun dengan nilai kontrak Rp1,7 miliar dari Dana Aloksi Umum (DUA) APBD Boltim. Tetapi pihak kontraktor CV Gama Cipta, terkesan tidak ada tanggung jawab.
Berdasarkan hasil pantauan media ini material untuk pengaspalan sudah ada dilokasi, tapi aktifitas pengerasan dan pengaspalan jalan tidak ada sama sekali. Para pedagang yang baru menempati pasar baru Kotabunan ini pun meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Boltim segera menindak lanjuti pengaspalan jalan menuju area pasar.
“Kondisi jalan tidak memadai apalagi kalau musim hujan jalan jadi becek, sehingga para pembeli kesulitan masuk dalam area pasar, ” ungkap salah satu penjual ikan, Refli Rorimpandei, Senin (21/11/16).
Dia mengatakan, karena pasar ini baru ditempati dan masih banyak warga yang belum tahu adanya pemindahan para pedagang, maka ini perlu diperhatikan oleh pemerintah dalam hal ini dinas terkait.
“Untuk menarik pengunjung yakni, pembeli tertarik datang melakukan transaksi di pasar baru, maka fasilitas pasar harus memadai salah satunya akses jalan harus baik, ” katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan pedagang lainnya. Menurut mereka, dengan kondisi jalan masih seperti ini otomatis pembeli berpikir untuk berbelanja di pasar ini.
”Keadaan jalan Ini sangat berpengaruh pada omset kami sebagai pedagang. Alasannya, jalan ini sangat tidak nyaman untuk di lintasi, ” ungkap para pedagang.
Kepala Dinas PU Boltim, Sjukri Tawil selaku penanggung jawab proyek jalan pasar Kotabunan ketika di konfirmasi diruang kerjanya (23/11/2016), mengungkapkan akan berupaya memacuh waktu demi melakukan pengaspalan dikarenakan jika musim hujan begini kondisinya sangat memprihatinkan.
“Kita (PU) akan secepatnya melakukan pengerjaan proyek pengaspalan itu mengingat sekarang pasar sudah berfungsi sebagai mana mestinya dan saya lihat jalannya yang masih apa adanya artinya belum dilakukan pengaspalan,” ungkap Sjukri Tawil ini. (*/Fery)
