BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Hi. Salihi B Mokodongan (SBM) membantah dengan tegas, adanya rekaman pembicaraan antara dirinya dan Calon Bupati nomor urut 1, Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow (YSM), sebagaimana issu yang beredar di masyarakat, usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), 15 Februari 2017 lalu.
Salihi menegaskan, terakhir dirinya melakukan komunikasi dengan Yasti, ketika masih menjabat sebagai Bupati.
“Komunikasi saya dengan Yasti, itu ketika saya masih menjabat sebagai Bupati, usai melepas jabatan tidak ada lagi, baik komunikasi secara langsung, maupun via seluler,” tegas Salihi, Senin (20/2) malam ini, ketika dihubungi wartawan detotabuan.com
Salihi meminta, agar masyarakat terutama pendukung SBM-JiTu untuk tidak mudah terprovokasi dengan issu tersebut.
Salihi menduga, rekaman pembicaraan itu, sengaja dibuat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, untuk menghancurkan karir politiknya.
“Kami meminta masyarakat untuk tenang, karena rekaman pembicaraan itu tidak benar, saat ini kami sedang menelusuri siapa penyebar fitnah itu. Apabila didapati, maka kami akan membawa persoalan ini keranah hukum,” ujar Salihi.
Selain itu kata Salihi, perlu diketahui masyarakat, bahwa saat ini tim SBM-JiTu sedang mengumpulkan bukti-bukti dugaan kecurangan pada Pilkada Lalu, baik itu permainan Money Politik dan Pengerahan ASN, untuk dibawah ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Sejauh ini kami sudah mengantongi Bukti kuat,” pungkas Salihi.
Terpisah, Kuasa Hukum Tim SBM-JiTu, Verry Satria Dilapanga, SH, membenarkan adanya informasi tersebut.
“Benar, saat ini tim SBM-JiTu sudah merampungkan sejumlah barang bukti pelanggaran Pilkada paslon lain, untuk dibawah ke MK,” tegas Satria.
Terinformasi, Pasca kekalahan SBM-JiTu pada Pilkada Bolmong 2017 ‘versi’ Real Count KPUD Bolmong, beredar issu adanya konspirasi antara Salihi dan Yasti dalam sebuah pembicaraan telefon. akibat issu tersebut SBM dihujat habis-habisan di media sosial (Facebook), SBM dianggap sebagai penyebab kekalahan Paslon nomor urut 2, pada Pilkada 15 Februari 2017 lalu. (Tr-02/Tio)