BOLTIM, DETOTABUAN.COM – Lima bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dinyatakan lulus dalam seleksi pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) oleh Kementerian Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Boltim, Eko Marsidi mengungkapkan lima bidan tersebut telah bertugas tiga tahun di Boltim.
“Kelimanya orang Boltim, otomatis akan ditempatkan di Boltim,” tegasnya, pada Jumat pekan kemarin.
Lanjutnya juga, seleksi CPNS tersebut khusus dilakukan oleh Kemenkes terhadap tenaga kesehatan berstatus PTT. Sayangnya tak ada dokter PTT yang ikut dalam seleksi jalur khusus tersebut.
“Saya sudah dorong mereka untuk ikut seleksi, tapi alasannya ingin jadi dokter spesialis dan buka praktek sendiri,” ujarnya.
Dia menduga penolakan 21 dokter PTT tersebut karena kecilnya gaji dan tunjangan PNS. Sebab dokter PTT menerima Rp 11 juta perbulan.
“Tak ada lagi program PTT tahun ini. Untuk yang diBoltim, masa kontraknya akan selesai tahun ini,” katanya
Dia juga mengatakan, seleksi ini hanya khusus PTT berusia di bawah 35 tahun. Sehingga PTT diatas 35 tahun akan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Boltim akan mengontrak 10 dokter dan tiga apoteker pada tahun ini,” bebernya.
Boltim memiliki 15 dokter PNS dan 21 dokter PTT pusat dan daerah. Delapan diantaranya adalah dokter gigi.
“Bidan PNS ada 60-an dan perawat PNS ada sekitar 110 orang. Ada juga perawat dan bidang tenaga honorer,” ungkapnya. (Fhersa)
