BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Pernyataan Bupati Bolmong, Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow yang menyebut, bahwa Program rumah bersubsidi yang masuk ke wilayah Dumoga merupakan modus penipuan baru, dibantah dengan tegas oleh penanggung jawab program Drs. Pit E Kemur.
Menurut Kemur, perumahan bersubsidi itu merupakan tindak lanjut program sejuta rumah Presiden RI, Joko Widodo, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Program rumah bersubsidi itu memang ada dan saat ini sedang jalan, untuk Kabupaten Bolmong mendapat jatah 30 unit, saat ini sudah ada 15 unit yang sedang dibangun,” kata Kemur, Selasa (13/6/2016) via seluler.
Memang kata Kemur, program tersebut dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi dan Pemkab Bolmong, karena itu merupakan program langsung pemerintah pusat.
“Untuk wilayah Bolmong saya penanggung jawabnya, kami dalam pembangunan rumah bersubsidi itu, tidak berkordinasi dengan pihak pemerintah daerah,” jelasnya.
Nah, terkait keterlambatan pembangunan rumah salah satu warga atas nama Daniel Budiman, menurut Kemur ini terjadi karena bukan didaftarkan ke pihaknya selaku penanggung jawab di wilayah Bolmong.
“Makanya ada sedikit kendala keterlambatan pengiriman bahan bangunan, itu karena daftarnya diluar daerah tidak ke kami, tapi itu tetap akan kami bangun,” janjinya.
Diketahui, sebelumnya Bupati Bolmong Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow menghimbau kepada warga untuk hati-hati jika ada oknum yang menawarkan program rumah bersubsidi karena itu modus penipuan baru.
“Masyarakat Bolmong jangan mudah percaya. Kalau program bantuan rumah dari pemerintah itu jelas. Kami pastikan, itu penipuan karena oknum yang menawarkan program itu tak jelas,” kata Yasti sebagaimana dilansir salah satu media online Bolmong. (Tr-02)
