Google selama ini sangat sensitif soal pendapatan mereka dari sistem operasi sejuta umat Android. Namun, di pertengahan Januari ini, akhirnya nominal keuntungan Google Android diungkap oleh Oracle.
Pada tanggal 14 Januari lalu, Oracle memang melayangkan gugatan pada Google karena menggunakan Java untuk mengembangkan Android tanpa membayar sepeser pun ke Oracle. Menurut data pengacara Oracle dalam gugatan itu, Google dilaporkan sudah meraup laba total USD 31 miliar (sekitar Rp 428 triliun lebih).
Lebih detailnya, ada USD 22 miliar (sekitar Rp 303 triliun lebih) yang dikatakan menjadi laba bersih Google dari Android.
Mayoritas keuntungan besar Google itu diambil dari iklan di smartphone Android dan toko aplikasi Google Play Store. Mengingat Android sudah diluncurkan sejak tahun 2008, tidak mengherankan bila angkanya sebesar itu.
Google sendiri langsung mendesak pengadilan San Francisco untuk merahasiakan info seputar pendapatan Google tersebut.
“Google tidak mempublikasikan keuntungan atau profit Android terpisah dengan keuntungan bisnis Google secara keseluruhan. Data-data finansial itu sangat sensitif, dan publikasi data itu bisa beragibat buruk pada bisnis Google,” tulis Google di laporannya untuk pengadilan San Francisco.(Bloomberg)
Editor : Octav Singal