KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM – Untuk melakukan efisiensi anggaran terkait biaya listrik Penerangan Jalan Umum (PJU). Pemerintah Kota Kotamobagu berencana mengalihkan pembayaran dari sistim Kontrak bayar ke sistim Prabayar.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan kawasan Pemukiman (PRKP) Kotamobagu Imran Amon mengatakan, dengan system prabayar, Pemkot dapat mengefisiensi anggaran sebesar 50 persen.
“Efisiensinya cukup besar, kalau menggunakan system kontrak bayar, dalam sebulan Pemkot mengeluarkan anggaran lebih dari 400 juta ke PLN itu untuk penggunaan 2039 mata lampu,” ujar Amon, saat dikonfirmasi sejumlah awak media, Rabu (23/5) tadi.
Sementara kata dia, dari hasil uji coba, 1 panel box, dengan kapasitas 25 mata lampu, jika diisi dengan pulsa listrik Rp 1 juta, bisa untuk 1 bulan.
“Nah 2039 mata lampu itu hanya menggunakan 212 panel box, artinya jika dialihkan ke sistim prabayar, hanya menghabiskan biaya sekitar 212 juta perbulan,” terangnya.
Meski demikian kata Amon, rencana itu belum bisa direalisasikan tahun ini, karena Pemkot masih memiliki sisa hutang sebesar Rp 2,5 miliar ke PLN, yang baru tertata pada APBD Perubahan 2018.
“Pembayaran itu sudah di tata di APBD Perubahan, Kalau tunggakan itu sudah selesai, baru system pembayaran tersebut bisa dialihkan, PLN belum mau jika masih ada tunggakan,” pungkas Amon.
(Tio)