BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Memasuki hari keenam proses evakuasi korban di lokasi tambang emas Busa, Desa Bakan, Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong, terinformasi Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw belum pernah sekalipun berkunjung ke lokasi kejadian.
Hal ini mengundang tanya bagi sebagian rakyat Bolaang Mongondow Raya (BMR) terlebih para keluarga korban longsor Tambang Busa, Bakan. Mereka berharap orang nomor 1 di Provinsi Sulut itu, turut merasakan duka yang ada di kabupaten Bolmong.
“Insha Allah pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur Sulut juga bisa datang melihat rakyatnya yang ditimpah musibah longsoran PETI Bakan, Amin YRA,” kata salah satu warga BMR, Lucky Lasabuda, Senin (4/3) tadi.
Menurutnya, kalaupun tidak berkesempatan ke Lokasi kejadian atau melayat ke rumah duka korban yang meninggal. Minimal, Gubernur dan Wagub dapat mengunjungi korban selamat yang ada di RSUD Kota Kotamobagu.
“Seorang Bupati dan Walikota perempuan saja (Bupati Bolmong dan Kotamobagu.red), rela naik gunung demi melihat rakyatnya yang tertimpah musibah longsor,” sebutnya.
Senada disampaikan Maslan Mokodongan. Menurutnya Bolmong jangan terkesan dianaktirikan, karena daerah ini masih merupakan bagian dari wilayah Sulawesi Utara (Sulut).
“Hari ini, merupakan hari ke 6 bencana di BMR. Dimana Pemerintah Provinsi? Dimana peduli mereka? BMR juga bagian dari Sulawesi Utara. Jangan anak tirikan kami,” kata warga Tapa Aog, Kecamatan Lolayan itu.
Sekedar informasi, hingga hari keenam musibah longsor di tambang Busa Bakan, sejumlah pejabat terus berdatangan ke lokasi kejadian, selain memantau langsung proses evakuasi, mereka juga memberikan suport kepada tim SAR Gabungan serta keluarga korban musibah longsor yang tetap standby di lokasi kejadian.
Beberapa pejabat yang telah datang diantaranya, Kapolda Sulut Irjen (Pol) Remigius Sigid Tri Hardjanto, Dandim 1303 Bolmong Lekol Inf Sigit Dwi Cahyono Bupati Bolmong Dra. Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, Wabup Bolmong Yanny Ronny Tuuk, Walikota Kotamobagu Ir. Hj. Tatong Bara dan Wawali Nayodo Kurniawan, SH serta sejumlah pejabat lainnya.
(Tio)