BOLSEL,DETOTABUAN.COM – Pemerintah kabupaten (Pemkab) terus mendorong Desa-des yang ada di Bolsel, untuk segera membentuk bahkan mengoptimalkan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sudah ada.
Sekda Bolsel Marzansius Arvan Ohy, S.STP mengungkapkan, dari 81 Desa yang ada di Bolsel, baru 49 Desa yang diketahui sudah memiliki BUMDes sementara sisanya belum ada.
“Dari 49 BUMDes ini, kalau dirangking, masih BUMDes Soguo yang terbaik, kenapa Desa Soguo? karena pembagian Dividen (Sisa Hasil Usaha) BUMDes mereka per 31 Desember 2018 itu sebesar 80 juta,” tutur Sekda, saat membuka Sosialisasi Manajemen BUMDes, bertempat di Gedung Grand Fajar Soguo, Selasa (25/6) tadi.
Lebih lanjut kata dia, jika seluruh desa di Bolsel sudah mampu membentuk dan mengoptimalkan BUMDes seperti yang ada di Desa Soguo, maka kedepan ia meyakini, Desa tidak akan ketergantungan lagi dengan kucuran Dandes.
“Kalau itu kita optimalkan, kedepan ketergantungan terhadap Dandes akan semakin kecil,” sebutnya.
Berdasarkan informasi yang diterima media ini, ada beberapa jenis usaha yang dikembangkan BUMDes Soguo, diantaranya percetakan Digital, depot air Isi ulang, percetakan Batako dan mesin pemotong padi.
Total anggaran yang digunakan BUMDes untuk pembuatan usaha-usaha ini, kurang lebih sebesar 789 juta yang dianggarkan melalui APBDes Soguo pada tahun anggaran 2017/2018.
(Tio)
