Tokoh Masyarakat Dorong Sudarman Maju di Pilkades Ikhwan

oleh -64 Dilihat
oleh
Sudarman Nurhamidin, ST

BOLMONG,DETOTABUAN.COM— Tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) sudah dalam tahap pemasukan berkas bakal calon.

Seperti diketahui, Kabupaten Bolmong sendiri ada sebanyak 105 desa yang akan melaksanakan pesta demokrasi di tingkat desa.

Tinggal menghitung hari, proses pemasukan berkas pendaftaran segera ditutup. Di Desa Ikhwan, Kecamatan Dumoga Barat, masyarakat ramai menjagokan masing-masing figur yang akan mereka dorong menjadi orang nomor satu di desa tersebut.

Dari sekian nama yang muncul, satu sosok figur banyak mendapatkan dukungan penuh dari tokoh masyarakat setempat, dia adalah Sudarman Nurhamidin, ST atau akrab disapa Kak Uda’.

Uda’ yang diketahui merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif di Dinas PU Bolmong ini dianggap sosok yang paling ideal dan mampu memimpin desa yang dihuni oleh sekira 3.000-an jiwa dengan jumlah DPT berkisar 2.100-an orang itu.

“Iya, dari semua tokoh yang mewacanakan untuk maju, kami merasa Pak Sudarman yang paling tepatĀ  didukung untuk memimpin desa ini,” ujar salah satu tokoh masyarakat Ikhwan, Kamsiran Yusuf, S.Pd, Jumat (30/8).

Bahkan menurut suami dari Aleg PPP terpilih Periode 2019-2024, Hariyanti Kiay Mastari itu, ia mewakili sejumlah tokoh masyarakat, telah menyampaikan keinginan itu kepada Sudarman.

“Sudah disampaikan, semoga apa yang menjadi keinginan masyarakat, bisa terlaksana, karena ini bukan lagi bicara kepentingan sekelompok orang, namun demi kepentingan seluruh masyarakat desa Ikhwan,” ucapnya.

Senada disampaikan Muchsin Kasim yang juga tokoh masyarakat setempat, ia menilai hanya Sudarman yang bisa merangkul dan menyatukan persepsi berbagai suku yang tinggal di Ikhwan.

“Kepala Desa Ikhwan, memang harus orang yang mampu merangkul semua suku, meski yang tinggal disini mayoritas Suku Jaton, namun minoritas juga jangan dikesampingkan, disini masih ada warga Jawa, Bugis, Bali, Padang, Ternate bahkan penduduk asli Mongondow,” terang Muchsin, yang diketahui juga merupakan aktivis anti korupsi itu.

Pun demikian disampaikan mantan Sangadi Ikhwan periode 1999-2007, Anwar Ngurawan, menurutnya, usai kepemimpinanya, Ikhwan seperti ‘mati suri’, berbagai kegiatan adat yang sudah menjadi tradisi masyarakat setempat, seolah mulai dilupakan.

“Kami melihat, Ikhwan sudah tidak seperti dulu, berbagai tradisi masyarakat sudah tak lagi digelar, karena itu kami merindukan sosok yang mau mengangkat kembali budaya dan adat istiadat Ikhwan, karena jika tidak, maka semuanya akan tinggal kenangan,” terangnya.

Dihubungi media ini, Sudarman mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan kepercayaan tokoh masyarakat kepada dirinya.

Meski demikian, ia mengaku masih akan membicarakan hal ini dengan pihak keluarga terutama Istri dan Anak-anaknya. “Kita lihat saja kedepan seperti apa, namun saya masih akan membicarakan hal ini dengan pihak keluarga terutama Istri dan anak-anak,” singkatnya. (Ind)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

No More Posts Available.

No more pages to load.