BOLMONG,DETOTABUAN.COM— Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Bolaang Mongondow (Bolmong), diminta untuk menjaga netralitas saat menjalankan tugas.
Hal itu ditegaskan Ketua Brigade Masjid BKPRMI Bolmong Rhamlan Paputungan. Menurutnya, ini untuk mejaga nilai-nilai demokrasi dalam hal penilaian hasil pilkades di Bolmong hingga pada tahapan akhir.
“Saya berharap panitia dapat menjaga netralitas dalam menjalankan tugas, sebagai penyelenggara yang dalam tugasnya dituntut untuk bertindak sebagai pelaksana sekaligus menjadi pengawas tahapan untuk menghasilkan pilkades yang demokratis, jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia,” tegas Paputungan.
Menurutnya, panitia juga harus mengedepankan nilai-nilai budaya lokal atau adat istiadat Bolmong dengan menjunjung tinggi pogogutat bo motolu adi (Persudaraan) sebagai warisan leluhur tanah totabuan dengan semangat “Mototabian, mototompiaan bo mototanoban.”
“Berharap kiranya kita semua tetap berprinsip pada nilai asas demokrasi kita, yaitu demokrasi pancasila sebagaimana menganut bhineka tunggal ika,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang PMD Bolmong Isnaidin Mamonto mengatakan, sampai saat ini pihaknya terus mengingatkan kepada panitia Pilkades di tingkat desa untuk menjaga netralitas dalam tugas.
“Kami juga terus mengontrol itu serta berkoordinasi juga dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam desa yang telah membentuk panitia Pilkades, sehingga mereka juga bias mengawasi dan mengevaluasi panitia,” katanya.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Tahlis Gallang mengibau kepada panitia Pilkades untuk benar-benar netral dalam melaksanakan tugas.
“Iya, harus netral, tugas panitia adalah untuk mengsukseskan pesta demokrasi di tingkat desa, bukan mengsukseskan salah satu calon. Kalau ada kedapatan panitia tidak netral dan benar-benar terbukti, tentu akan diberi sanksi,” tegas Gallang. (Ind)
