BOLMONG,DETOTABUAN.COM— Rencana penghapusan Ujian Nasional (UN) di tahun 2021 mendatang, mendapat sambutan positif dari daerah, salah satunya di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Renti Mokoginta mengaku siap menjalankan amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. “Untuk Bolmong kami siap,” tegasnya, Senin (16/12).
Menurutnya, kebijakan tersebut sudah final dan akan segera diterapkan dalam waktu dekat, tinggal melakukan persiapan. Renti pun mengaku tak khawatir dengan kebijakan tersebut, karena memiliki lebih banyak nilai positif dari pada negatifnya. “Yang pertama, positifnya anak-anak (siswa tidak akan tertekan lagi (dengan UN),” kata dia.
Selanjutnya, guru di sekolah bisa mengetes sendiri sesuai dengan kompetensi dan materi pembelajaran yang sudah diserap anak didik. “Guru di masing-masing sekolah memiliki wewenang untuk membuat soal sendiri. Bahkan, pemberian nilai langsun oleh guru mata pelajaran sesuai dengan kondisi daerah masing-masing,” ungkapnya.
Meski begitu, dia membeberkan bahwa dihapusnya UN sesuai kebijakan Menteri Nadiem tersebut memiliki sisi negatif. “Yaa sisi negatifnya, standar nilai tidak sama secara nasional,” jelasnya. (Ind)